Peringatan 100 Tahun Taman Siswa di Medan, DPRDSU : Lestarikan Gagasan Ki Hajar Dewantara

Sumutcyber.com, Medan  – Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), dr Tuahman Franciscus, Sp.An, mengajak kalangan masyarakat khususnya dunia pendidikan agar senantiasa menteladani dan melestarikan ajaran disampaikan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara.

Gagasan dan pemikiran tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara tersebut dinilai masih tetap relevan dan menjadi acuan bagi pembangunan pendidikan nasional Indonesia saat ini.

Pernyataan itu disampaikan Tuahman Purba disela-sela sambutannya pada Perayaan Dirgahayu 100 Tahun atau Satu Abad Perguruan Taman Siswa digelar Cabang Tanjung Sari Medan, Minggu (3/7/2022). Selain Tuahman turut hadir dan memberikan sambutan Ketua Yayasan Taman Siswa Cabang Tanjung Sari Medan, Ketua Panitia Pelaksana juga Kepala SD Taman Siswa Tanjung Sari, Nyi Sri Ratna Ningsih, tokoh masyarakat hingga alumni.

Tuahman menjelaskan tiga gagasan atau ajaran Ki Hajar Dewantara tersebut yakni, Ing Ngarso Sun Tulodho, yang berarti di depan (pimpinan) harus memberi teladan. Kemudian, Ing Madyo Mangun Karso, yang bermakna di tengah memberi bimbingan dan Tut Wuri Handayani, yang mengandung arti di belakang memberi dorongan.

Bacaan Lainnya

“Jika disatukan, kalimat itu menjadi “Ing Ngarso Sun Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani. Ketiganya merupakan peran pendidikan yang selayaknya kita terapkan dan lestarikan hingga generasi selanjutnya,”kata wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut 2 Medan B ini

Tuahman disela sambutannya  menyampaikan apresiasi yang setingginya khususnya para tokoh yang telah berkenan dan mendidik para siswa  di Perguruan Taman Siswa sehingga masih tetap mampu mempertahankan hingga usia 100 tahun atau satu abad. “Akhirnya saya ucapkan dirgahayu,  selamat ulang tahun 100 tahun Taman Siswa. Semoga Perguruan Taman Siswa khususnya Cabang Tanjung Sari kedepannya senantiasa semakin sukses, tumbuh dan berkembang lebih maju lagi,”kata Anggota Komisi C.

Sedangkan Ketua Yayasan Perguruan Taman Siswa Cabang Tanjung Sari, Nyi Rosmiati RN dalam sambutannya menyampaikan bahwa memperingati Tamansiswa sekaligus memperingati Ki Hadjar Dewantara. Oleh karena itu dalam sambutannya Rosmiati kembali  mengingatkan sosok Ki Hadjar Dewantara itu. Diantaranya seperti diketahui 100 tahun yang lalu Ki Hadjar Dewantara mendirikan Tamansiswa,
untuk mendidik murid-murid sekolah.

“Tamansiswa menolak penjajahan yakni dilakukan  Penjajah Belanda yang melakukan penindasan, penistaan dan diskriminasi terhadap kaum anak-negeri. Tentu Tamansiswa melakukan perlawanan, namun secara lijdelijk verzet (melawan dengan cara
non-violence). Bagi Pemerintah Kolonial Belanda, Tamansiswa tentulah merupakan duri dalam daging.
Ki Hadjar-lah yang meletakkan dasar pendidikan nasional Indonesia dengan dasar kebangsaan,”papar Nyi Rosmiati membacakan sambutan tertulis
Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Ki Sri- Edi Swasono.

Sebelumnya Ketua Panitia, Nyi Sri Ratna Ningsih menyampaikan tujuan digelarnya kegiatan Dirgahayu 100 Tahun  Taman Siswa untuk membangkitkan kembali sejarah para pendiri bangsa khususnya di dunia pendidikan yakni Pahlawan Ki Hajar Dewantara Dia berharap para generasi muda saat ini agar meneruskan cita-cita Ki Hajar Dewantara.

Pada perayaan 100 Tahun tersebut juga dirangkai dengan penyaluran 100 paket sembako untuk orang tua siswa kurang mampu hingga berbagai atraksi nyanyian dan tarian yang dipersembahkan langsung daripara siswa SD dan SMP Perguruan Taman Siswa Cabang TanjungSari. (Perguruan Taman Siswa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *