Sumutcyber.com, Medan – Pemko Medan mengingatkan agar para produsen dan distributor dapat memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan hingga Lebaran nanti.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Setdako Medan, Khairul Syahnan, saat memimpin Rapat Koordinasi Satgas Ketahanan Pangan Medan, Selasa (29/3/2022), di Ruang Rapat II kantor wali kota.
“Pak Wali Kota sangat menekankan agar kita menggunakan hati sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” ujar Syahnan di hadapan peserta rapat yang diikuti para produsen, distributor kebutuhan pokok, Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis, Kadis Perdagangan Damikrot Harahap, Kabag Perekonomian Regen Harahap, unsur Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan, serta Kodim 0201 Medan.
Syahnan mengajak, produsen dan distributor untuk menjaga stabilitas harga.Disebutkannya, kalau memang stok tidak terganggu, seharusnya harga bisa stabil. “Lonjakan harga akan mengganggu stabilitas,” sebutnya.
Dalam rapat itu, Kabag Perekonomian Medan Regen Harahap mengatakan, saat ini angka inflasi di Sumut 2,46 dan di Medan mencapai 2,41. Pemicunya adalahnya melonjaknya harga minyak goreng dan daging sapi.
Saat itu juga para distributor juga dimintai keterangan soal kepastian stok kebutuhan pokok. Pihak Musim Mas menyampaikan ketersediaan stok minyak goreng dan ada 1,7 juta liter yang dialokasikan untuk Sumut dan Aceh. Begitu juga dengnan PT Wilmar, yang mengatakan bahwa produksi aman, termasuk ketersediaan untuk Medan. Pada rapat itu pun mengemuka tentang kelangkaan minyak goreng curah. Salah seorang pengusaha menduga ada produsen minyak curah di luar asosiasi yang melakukan pengemasan.
Soal ketersediaan daging sapi juga mengemuka. Perwakilan PT Lembu Andalas mengatakan pihaknya memotong 7-10 ekor sapi di PD Rumah Potong Hewan setiap harinya. Dan pada hari ini, mereka memiliki 3.469 ekor sapi yang jika dikonversikan sebanyak 589 ton. Hal ini memastikan kebutuhan hingga Lebaran nanti aman. Hanya saja, lanjutnya, harga memang naik menyesuaikan kenaikan harga di Australia.
Terkait ayam ras, gula, dan beras, para distributor mengatakan dalam kondisi aman dan harga masih stabil.
Setelah mendengar keterangan dari para distibutor, Khairul Syahnan pun menyampaikan, bahwa sebelum Ramadan ini Satgas Ketahanan Pangan diharapkan melakukan pemantauan langsung ke distributor mau pasar-pasar. Pemantauan ini dilakukan guna memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan hingga Lebaran. (SC03)