Site icon SUMUTCYBER.COM

Yayasan Pendidikan Dharmawangsa Gelar Punggahan Sambut Ramadhan 1446 H

Suasana punggahan Yayasan Pendidikan Dharmawangsa Medan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Selasa (25/2/2025).

Medan – Yayasan Pendidikan (YP) Dharmawangsa Medan menggelar punggahan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Selasa (25/2/2025). Acara yang berlangsung sederhana dan penuh kehangatan ini dipusatkan di Aula Universitas Dharmawangsa (Undhar), Jalan KL Yos Sudarso No. 224, Medan Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua YP Dharmawangsa H. Muzakir, SE, Sekretaris Yayasan Dra. Hj. Farida Hanum Nasution, MAP, Rektor Undhar Dr. H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc., MA, Ketua Senat Undhar Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed., Direktur Program Pascasarjana Undhar Prof. Dr. H. Kusbiyanto, SH, M.Hum., serta Ketua BKM Masjid Assalam Undhar H. Salahuddin. Turut hadir para wakil rektor, dekan, ketua program studi, dosen, pimpinan SMA Dharmawangsa, guru, dan siswa.

Acara diawali dengan ceramah oleh mantan Rektor Undhar, Prof. Dr. H. Hasballah Thaib, MA, di Masjid Assalam Undhar, yang dilanjutkan dengan salat zuhur berjamaah. Setelah itu, peserta bersama-sama menikmati makan siang di aula, dalam suasana penuh keakraban dan kebersamaan.

Rektor Undhar, Dr. H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc., MA, mengungkapkan bahwa punggahan telah menjadi tradisi Yayasan Pendidikan Dharmawangsa sejak didirikan 40 tahun lalu oleh Alm. H. Abdussalam Ibrahim dan Drs. Mansyoer Zainuddin, SH, MH.

“Tujuan punggahan ini adalah untuk menyucikan hati dan pikiran dalam menyambut Ramadhan. Kita sadar, sebuah organisasi tidak akan maju jika anggotanya memiliki hati yang kotor dan saling menjatuhkan. Dengan berkumpul, makan bersama, serta mendapatkan siraman rohani, kami berharap ini semakin mempererat silaturahim antara yayasan, rektorat, fakultas, dosen, kepala sekolah, dan para guru,” ujarnya.

Zamakhsyari berharap tradisi punggahan tetap dilanjutkan oleh generasi penerus Yayasan Pendidikan Dharmawangsa.

“Meski generasi berganti, kearifan lokal yang telah dirintis para pendahulu harus tetap dijaga. Tradisi ini memiliki nilai spiritual, emosional, dan intelektual yang penting bagi pembentukan karakter generasi muda,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya menghargai perjuangan para pendiri yayasan.

“Apa yang kita nikmati hari ini adalah hasil karya mereka. Terlepas dari berbagai pembaruan dan perbaikan, nilai-nilai luhur yang masih relevan harus tetap dipertahankan untuk menghadapi tantangan masa depan,” tandasnya. (SC08)

Exit mobile version