Sumutcyber.com, Simalungun – Musibah tembok penahan yang sedang dibangun setinggi 2-3 meter runtuh di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik di Jalan Josep Sinaga, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Senin (28/6/2021).
Menurut informasi, setidaknya ada korban jiwa dalam musibah tersebut antara lain penumpang mobil minibus, dan pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Merespon hal tersebut, 20 personil Kompi 2 Batalyon B Pematangsiantar diturunkan ke lokasi guna membantu proses pencarian dan evakuasi.
Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Sumut Kompol Endra Budianto mengatakan, pihaknya saat ini sudah berada di lokasi dengan dibantu oleh masyarakat membersih kan sisa sisa reruntuhan.
“Kita bersama masyarakat dan personil gabungan masih berusaha mengevakuasi korban,” ujar Kompol Endra Budianto, Senin (28/6/2021).
Sementara itu, Kasi Humas Polsek Parapat, Aiptu B. Tambunan mengatakan, hingga siang ini polisi dan tim gabungan dibantu masyarakat terus lakukan proses evakuasi guna mencari korban.
“Penyebab tembok roboh belum diketahui, namun kejadian diperkirakan pukul 09.30 WIB, dan ada korban tewas. Diperkirakan tiga orang tewas, informasi detailnya nanti disampaikan,” ujar Tambunan.
Korban tewas menurut Tambunan, terjepit di dalam mobil akibat tertimpa material tembok, begitu juga pengendara sepeda motor.
Camat Girsang Sipanganbolon, Josua M. Simaibang yang dikonfirmasi mengatakan, sudah menerima informasi tersebut namun belum mengetahui kondisi di lapangan , karena sedang rapat di DPRD Simalungun.
“Sudah dapat informasi, namun saya tidak tahu kondisi di lapangan, karena lagi rapat di DPRD Simalungun,” ujar Josua. (SC03)