Pilkada 2024 dan Nataru 2025 Aman, Syaiful Syafri Apresiasi Kapolda Sumut dan Jajaran Periodisasi Masa Jabatan Anggota Legislatif Tidak Diperlukan MK: Presidential Threshold Bertentangan dengan Konstitusi Apel Perdana 2025, Pj Gubernur Sumut Ingatkan ASN Terus Berikan Layanan Terbaik pada Masyarakat Menkeu Ajak Seluruh Pihak Jaga Semangat Positif Di Awal Tahun 2025 Protes Seleksi Kepling di Medan Amplas Berlanjut, Warga Tuntut Transparansi

Nasional

Sindir Pejabat Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Krisis Global Seperti Ini Malah Berbondong-bondong Ke Luar Negeri

badge-check


					Presiden Jokowi dalam pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, pangdam, kapolda, dan kajati, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022). (Sumber: setkab.go.id) Perbesar

Presiden Jokowi dalam pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, pangdam, kapolda, dan kajati, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022). (Sumber: setkab.go.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) minta jajaran pemerintah di daerah untuk menggalakkan pariwisata dalam negeri karena Indonesia kaya akan potensi wisata.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan badan usaha milik negara (BUMN), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam), Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022).

“Sekali lagi, tolong masyarakat diajak, Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota, ajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja,” ujar Presiden.

Presiden menyebutkan, Indonesia mempunyai banyak daerah wisata yang menarik, seperti Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Toba, Raja Ampat, Bromo, Yogyakarta, Bangka Belitung, Borobudur, Jakarta, dan lain-lain.

“Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong ke luar negeri? Pamer di-Instagram, apalagi pejabat,” imbuhnya, dilansir dari laman Setkab.go.id.

Kepala Negara memandang, banyaknya masyarakat yang berwisata ke luar negeri akan berpotensi untuk memicu defisit di sektor wisata, mengingat jumlah wisatawan mancanegara yang datang juga belum meningkat.

“Ini kita bisa defisit ini wisata kita, yang datang ke sini belum banyak yang ke luar malah banyak sekali. Hati-hati, devisa kita bisa lari lagi kalau caranya kita tidak rem, hati-hati,” ujarnya.

Kepada para peserta yang hadir, Presiden juga menekankan agar kunjungan ke luar negeri hendaknya mendatangkan manfaat bagi Indonesia.

“Saya diundang ke luar negeri itu mungkin setahun bisa lebih dari 20 undangan, saya datang paling 2 atau 3, betul-betul saya rem, ini ada manfaat konkrit ndak sih, karena juga keluar uang kita ke luar [negeri] itu. Jadi hal-hal yang seperti itu rem, rakyat juga kita beritahu,” pungkasnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Periodisasi Masa Jabatan Anggota Legislatif Tidak Diperlukan

3 Januari 2025 - 10:24

MK: Presidential Threshold Bertentangan dengan Konstitusi

3 Januari 2025 - 07:53

Menkeu Ajak Seluruh Pihak Jaga Semangat Positif Di Awal Tahun 2025

2 Januari 2025 - 14:04

Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Biaya Listrik untuk Rumah Tangga

1 Januari 2025 - 18:34

Polri Berhasil Tangkap 10 Buronan High Profile Selama 2024

1 Januari 2025 - 14:51

Trending di Nasional