Serial Kuliah Umum STIE MTU, Usli Sarsi: 90 Persen Kepemimpinan Sangat Tergantung pada Karakter

Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom Usli Sarsi, Ketua STIE MTU Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD diabadikan bersama para kabid, kaprodi, dosen dan pengurus Alumni STIE MTU yang baru dilantik.

Sumutcyber.com, Medan – Sebanyak 90 persen kepemimpinan (leadership) sangat tergantung pada karakter. Karenanya, hati-hati terhadap pikiran negatif yang lambat laun akan menjadi ucapan. Ucapan kemudian akan menjadi tindakan yang selanjutnya akan menjadi kebiasaan atau karakter.

Demikian dikatakan Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Usli Sarsi, saat menjadi narasumber pada Serial Kuliah Umum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahkota Tricom Unggul (MTU), Sabtu sore (10/4/2021) di aula perguruan tinggi tersebut, Jalan Pematang Pasir No 27 Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kuliah umum itu, Ketua STIE MTU Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD, para ketua prodi, kabid dan mahasiswa MTU. Dalam kegiatan yang berlangsung dengan penerapan prokol kesehatan yang ketat itu dirangkai dengan pelantikan Pengurus Alumni MTU periode 2021-2025.

Usli dalam kuliah umumnya bertajuk “Leadership Mindset (Be Practice to Be Leader” menguraikan, jika dalam pikiran terus menerus negatif, maka ucapan yang keluar akan negatif juga. Dan sebaliknya, jika dalam pikiran terus menerus positif, berbuat dengan niat yang baik, maka.yang keluar dari mulut adalah yang baik-baik.

“Hati-hati terhadap ucapan karena akan menjadi tindakan. Maka isilah pikiran dengan hal-hal positif, sehingga secara otomatis tindakan kita posif.  Action kita akan ke arah yang baik,” kata Director PT Mahkota Group Tbk yang membawahi 2.000 karyawan ini.

Diingatkannya pula, harus tetap hati-hati terhadap action karena akan menjadi kebiasaan. “Misalnya sering terlambat masuk kuliah atau acara yang dijadwalkan, akan jadi kebiasaan. Hati-hati terhadap kebiasaan, karena akan menjadi karakter. Tapi jika ‘on time’ sudah jadi karakter, kita akan berusaha melaksanakannya,” kata pria yang mengaku menapaki karier di perusahaan yang kini dipimpinnya dari bawah dan pernah beberapa tahun tidur di pabrik.

Usli mengatakan, proses kepemimpinan dimulai dari menjadi, lalu menjalankan, melihat dan mengatakan.

“Kepemimpinan adalah idealisme dalam tindakan. Pemimpin bertugas menjalankan nilai kemanusiaan. Karena itu, pemimpin harus jadi teladan, inspirasi, motivasi, dan mampu melakukan regenerasi,” kata Usli.

Usli kemudian menyimpulkan, pemimpin bukan dilahirkan tapi dibentuk melalui proses kehidupan atau pendidikan.

Sebelumnya, Ketua STIE MTU Prof Ir Zulkarnain Lubis MS PhD, saat membuka kegiatan itu mengatakan, serial kuliah umum ini dimaksudkan mengubah mindset mahasiswa, karena yang tidak didapat di kelas akan diperoleh di kuliah umum.

“Dengan kuliah umum ini, mahasiswa tidak hanya belajar di kelas tentang kurikulum,  tapi juga belajar dari pengalaman para praktisi dan tokoh-tokoh sukses yang menjadi narasumber. Dengan demikian mahasiswa MTU lebih unggul dari mahasiswa perguruan tinggi lainnya,” kata mantan Rektor UMA ini.

Ke depan, tambahnya, secara kontinu pihaknya tetap menggelar kuliah umum guna mengubah mindset mahasiswa STIE MTU. Narasumber yang dihadirkan adalah para pelaku bisnis atau pengusaha yang sukses guna memotivasi mahasiswa sekaligus berbagi informasi terkait perkembangan dunia usaha. (SC08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *