Menu

Mode Gelap
Pesawat Trigana Tergelincir di Yapen, Seluruh Penumpang dan Crew Selamat Jokowi Resmikan Ruas Tol Binjai-Langsa dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Optimisme Atlet Termuda Waterski Trick Nisrina Naila: Sudah 4 Kali Jajal Danau Toba Bupati Pakpak Bharat Tinjau Jalan Usaha Tani di Desa Siempat Rube II Dinas Perhubungan Sumut Pastikan Layanan Transportasi PON XXI Berjalan Lancar Hari Pelanggan Nasional 2024 Bahagia Bersama JNE

Medan

Sebut SBY dan AHY Bodoh, USU Minta Guru Besarnya Bijak Bermedsos

badge-check


					Sebut SBY dan AHY Bodoh, USU Minta Guru Besarnya Bijak Bermedsos Perbesar

Sumutcyber.com, Medan – Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Yusuf Leonard Henuk diminta untuk bijak bermedia sosial.

Pesan ini guna untuk mengingatkan Prof. Leonard Henuk yang menyebut mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Bapak Mangkrak Indonesia dan Ketua Umum Partai Demokrat bodoh turunan diakun Twitternya.

Sebab, karena cuitannya ini, Yusuf dilaporkan ke Polda Sumut, oleh kader Partai DPC Partai Demokrat, Subanto, Rabu (13/1/2021).  Dia diduga melanggar, Pidana UU Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas  nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat 3.

Humas USU, Elvi Sumanti, kepada wartawan, Kamis (14/1/2021), mengatakan, USU melalui Fakultas Pertanian telah memanggil Prof Yusuf untuk dimintai klarifikasi, pada Kamis (14/1/2021). Dari pertemuan, diambil beberapa kesimpulan.

Pertama, Prof Yusuf Henuk menyatakan bahwa cuitannya, berada dalam ranah diskusi di medsos. Lalu, Prof Yusuf juga diminta membuat surat yang menyatakan tidak akan membawa nama Institusi USU
dalam bentuk apapun, di setiap pernyataan beliau di media sosial.
“Surat akan diserahkan hari ini juga,’’ ujar Elvi.

Selain itu kata Elvi pihaj fakultas meminta Prof Yusuf lebih bijaksana dalam bermedia sosial. Fakultas tetap meminta kepada Prof Yusuf Henuk, lebih arif bermedia sosial serta dapat menjaga nama baik prodi dan institusi,” ujar Elvi

Terkait laporan dari polisi ke Prof Yusuf, Pihak USU tidak akan ikut campur. Sebab itu persoalan pribadi. “USU akan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwajib dan tidak akan mencampurinya,” tutup Elvi.

Sebelumnya postingan Yusuf jadi perbincangan di media sosial. Dia menyebut SBY Bapak mangkrak saat membahas postingan soal corona. Salah satu postingannya. @SBYudhoyono, sudahlah jangan kau bodoh soalkan anggaran vaksin sampai kapanpun tak bisa buat negara. Banyak chaos kau dimasa lalu seperti Bank Century&Jiwasraya.Kau sok pintar mau ajari @jokowi &Sri Mulyani, malulah kau!,” tulisnya.

Selain itu, di postingannya, Yusuf juga menyebut SBY bodoh.
“Yth.@SBYudhoyono, memang kau bodoh sekali, karena Pemerintah @jokowi sudah berulangkali ingatkan tak hanya vaksin lalu semua beres tapi tetap dilakukan 3 M.Kau sok suci bawa-bawa nama Tuhan seperti FPI yang kau besarkan dan dibubarkan @jokowi, jadi terbukti kau memang munafik sekali,” lanjutnya.

Lalu dicuitan lainnya yakni Selasa (12/1), dia menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dengan sebutan, bodoh juga.
Cuitan Yusuf bermula saat dia mengomentari postingan Twitter AHY yang menyampaikan duka cita atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

“Doa tulus juga kita panjatkan bagi semua bagi keluarga korban, semoga Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan & kekuatan. Bencana ini menjadi peringatan bagi pemerintah & kita semua untuk terus tingkatkan standar keselamatan transportasi di Indonesia,” tulis AHY, Minggu (10/1).

Selang 2 hari, Yusuf merespons cuitan AHY. Dia menilai, dalam kasus itu, AHY menyalahkan pemerintah. “Yth Ketua Umum@PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH terpaksa harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada “GOVERNMENT ERROR” penyebabnya. Tapi “7 FAKTOR”(http://indonesiabaik.id/infografis/7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat). Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!” cuit Yusuf, di akun twitternya.

Yusuf mengaku pendukung Joko Widodo, dia membuat, twit-an ke AHY dan SBY lantaran ingin berargumen dengan ke duanya.
“Kalau dia klarifikasi saya tanggapi, kalau saya salah, saya minta maaf. Sekarangkan pasukan Demokrat turun,” ujarnya. (SC04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinas Perhubungan Sumut Pastikan Layanan Transportasi PON XXI Berjalan Lancar

10 September 2024 - 20:32

Kesuksesan Pembukaan PON XXI Aceh – Sumut Berlangsung Tanpa Kedip oleh PLN ICON PLUS

10 September 2024 - 13:52

Penderita Katarak Di Sumut Capai 200 Ribu Orang

10 September 2024 - 05:44

Terima Api PON XXI, Bobby Nasution Ajak Warga Medan Jadi Tuan Rumah yang Baik

9 September 2024 - 18:02

Pj Gubernur Sumut Fatoni Kunjungi Media Center PON XXI

9 September 2024 - 15:38

Trending di Medan