Asahan – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Asahan berhasil mengamankan sejumlah anggota geng motor yang terlibat dalam aksi pembacokan seorang pengamen hingga terluka parah. Kejadian tersebut berlangsung pada malam pergantian tahun, 1 Januari 2025.
Dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, SIK, MM, MH, turut hadir Wakapolres, Kasat Reskrim, para Kanit Reskrim, kepala sekolah dari beberapa SMA/SMK di Asahan, serta orang tua para pelaku. Sekolah yang siswanya terlibat antara lain SMK Swasta Al-Asri, SMA Negeri 1 Kisaran, SMA Negeri 2 Kisaran, SMA Negeri 1 Simpang Empat, dan SMA Daerah Kisaran.
Menurut Kapolres, peristiwa ini bermula dari perselisihan di media sosial antara FA, anggota geng motor Anak Simpang Kawat (ASK), dan A, ketua geng motor Kosbar, melalui platform TikTok. Perselisihan tersebut berujung pada ajakan tawuran oleh FA yang diterima A.
Pada malam pergantian tahun, sekitar pukul 19.00 WIB, anggota geng motor ASK mengadakan pesta kecil di Desa Selama, sambil minum-minum dan menyanyi. Menjelang tengah malam, mereka mengambil senjata tajam berupa celurit, samurai, dan cobek dari rumah salah satu anggota geng motor di Simpang Tiga Lemang, Asahan.
Pada pukul 03.00 WIB, Ariful Hadi (korban) bersama temannya Dedek melintas di Jalan Lintas Sumatera, Desa Perkebunan Sei Dadap, menuju Kota Kisaran. Korban dihadang dan dianiaya oleh anggota geng motor Kosbar yang mengira korban merupakan bagian dari geng motor ASK.
Setelah kejadian tersebut, geng motor ASK dan Kosbar kembali bentrok di Jembatan Pondok Jati sekitar pukul 04.00 WIB. Bentrokan melibatkan saling lempar botol, kaca, dan petasan.
Namun, karena jumlah anggota geng motor Kosbar lebih sedikit, mereka akhirnya melarikan diri. Dalam pengejaran, seorang anggota geng motor Kosbar mengalami luka bacok. Selain itu, dua unit sepeda motor milik geng motor Kosbar disita oleh geng motor ASK, yang kemudian meminta tebusan sebesar Rp10 juta untuk mengembalikan kendaraan tersebut.
Kapolres Asahan menegaskan bahwa pihaknya akan memberantas aktivitas geng motor yang mengganggu ketertiban masyarakat. “Kami meminta orang tua untuk lebih memantau pergaulan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kelompok geng motor,” ujar Kapolres.
Para pelaku kini telah diamankan di Polres Asahan dan akan menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk turut bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. (SC-Denny)