Site icon Sumutcyber.com

Rutin Bayar Iuran JKN, Fadli dan Keluarga Bebas Khawatir Soal Biaya Kesehatan

IMG-20241231-WA0003

Medan – Muhammad Fadli (31) telah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama beberapa tahun. Awalnya, ia terdaftar sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung pemerintah.

Namun, sejak 2018, statusnya berubah menjadi peserta mandiri setelah bekerja di sebuah pabrik. Selama itu, Fadli memastikan kepesertaannya selalu aktif, sehingga ia dan keluarganya tetap terlindungi dari risiko biaya kesehatan.

Bagi Fadli, pengalaman menggunakan layanan Program JKN meninggalkan kesan positif. Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika ia mengalami diare dan segera mengunjungi klinik untuk pengobatan. Prosesnya cepat, mudah, dan pelayanannya sangat memuaskan.

“Saya datang ke klinik dengan keluhan diare. Pelayanan di sana sangat baik. Dokternya ramah dan sigap. Saya hanya menunjukkan kartu JKN, dan semua langsung diurus. Meski hanya sakit sehari, pengalaman ini membuat saya semakin yakin bahwa menjadi peserta BPJS adalah keputusan tepat,” ujar Fadli, Selasa (03/12).

Tidak hanya Fadli, istrinya juga merasakan manfaat yang sama. Beberapa waktu lalu, istrinya membutuhkan perawatan pencabutan gigi di Rumah Sakit Bunda Thamrin. Proses tersebut berjalan lancar berkat Program JKN. Menurut Fadli, mulai dari pendaftaran hingga tindakan medis, semua dilakukan secara profesional, dan istrinya merasa nyaman dengan layanan yang diberikan.

“Pelayanannya sangat bagus. Dari pendaftaran sampai ke ruang tindakan, semua dilayani dengan profesional. Istri saya senang karena meski menggunakan BPJS, kami tidak merasa diperlakukan berbeda,” kata Fadli.

Fadli mengapresiasi sistem yang diterapkan BPJS Kesehatan, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pegawai swasta seperti dirinya. Ia juga menilai kemudahan akses layanan, baik di klinik maupun rumah sakit, sangat membantu.

Selain itu, Fadli merasa Program JKN sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang mungkin kesulitan membayar biaya kesehatan. Program ini memberikan rasa aman karena masyarakat tahu kebutuhan kesehatannya terjamin.

“Di tengah kesibukan bekerja, saya tetap memperhatikan inovasi BPJS Kesehatan. Contohnya Aplikasi Mobile JKN, yang meski belum saya manfaatkan sepenuhnya, terasa sangat membantu dalam menghemat waktu,” ungkap Fadli.

Menurut Fadli, Program JKN bukan sekadar jaminan kesehatan, melainkan bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Ia percaya konsistensi membayar iuran setiap bulan adalah kunci utama untuk mendapatkan manfaat maksimal dari program ini.

“Kalau rutin bayar iuran, saya dan keluarga tidak perlu khawatir soal biaya kesehatan. Ini juga tanggung jawab saya sebagai peserta,” tegasnya.

Fadli berharap BPJS Kesehatan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanannya, serta masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga keaktifan kepesertaan. Menurutnya, kesehatan adalah investasi jangka panjang yang harus dijaga dengan baik.

“Saya ingin BPJS Kesehatan tetap ada dan semakin baik ke depannya. Program ini sudah membantu banyak orang, termasuk saya dan keluarga. Kita sebagai peserta juga harus mendukung dengan tetap aktif dan tepat waktu membayar iuran,” tutup Fadli dengan penuh harapan. (SC03)

Exit mobile version