Sumutcyber.com, Medan – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akhirnya mulai melaksanakan vaksinasi booster kedua yang ditujukan bagi para tenaga kesehatan (nakes), Senin (1/8/2022).
Informasi diperoleh, walaupun belum berlangsung secara menyeluruh di Sumut, salah satu rumah sakit yang telah mulai melaksanakannya adalah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan.
Kepala Bagian Umum RSU Haji Medan, drg Anda Siregar yang dikonfirmasi mengakui, pihaknya telah mulai melaksanakan vaksinasi dosis keempat tersebut. Adapun jadwal yang mereka berikan, jelas dia, mulai Senin sampai Jumat, sejak pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB.
“Untuk vaksinasi booster kedua bagi nakes sudah kita mulai hari ini. Jenis vaksin yang digunakan adalah pfizer dan moderna,” ungkapnya.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) berencana akan menggelar vaksinasi booster kedua ini pada Selasa (2/8). Namun Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUPHAM, Rosario Dorothy Simanjuntak menyebutkan jadwalnya masih bisa berubah, karena mereka masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Kesehatan.
“Rencana sih besok, tapi blm ada kepastian dari Dinas (Kesehatan). Kami lagi menunggu kabar dari mereka,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis sebelumnya menyatakan bahwa vaksinasi booster kedua di Sumut rencananya memang akan dimulai pada Senin (1/8) ini. Dia mengakui, pelaksanaan di Sumut memang ada sedikit keterlambatan dari waktu yang dicanangkan pemerintah pada Jumat (29/7) kemarin, lantaran P-Care untuk Sumut belum terbuka.
“Kita (kemarin) memang mau lounching, tapi P-Carenya belum terbuka. Mudah-mudahan Senin ini mulai melaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk jenis vaksin, Ismail menerangkan, akan digunakan sesuai dengan stok vaksin yang tersedia, baik pfizer, moderna atau lainya. Untuk itu, dia berharap, booster kedua yang diberikan ini bisa menurunkan risiko (vatality) bagi nakes apabila terpapar Covid-19.
“Kita berharap yang mendapatkan booster kedua ini, pertama adalah yantvbekerja di rumah sakit, kedua vaksinator, ketiga petugas di puskesmas dan seterusnya,” pungkasnya. (SC03)