Sumutcyber.com, Medan – Sejumlah rumah sakit (RS) di Medan mengaku siap menangani kasus hepatitis akut misterius.
Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rossario Dorothy Simanjuntak, mengatakan pihaknya siap menangani pasien hepatitis ini.
“Penanganannya sama seperti penanganan pasien hepatitis, hanya saja kalau memang nanti dari pemeriksaan hepatitis semua negatif, berarti masuk kategori hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya. Kalau secara umum kita siap dari segi fasilitas untuk diagnosa sampai terapi,” kata Rossario, Sabtu (7/5/2022).
Begitupun dari sisi SDM, tenaga dokter spesialis yang menangani, lanjutnya, juga siap. “Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kementerian kesehatan, sebagai rumah sakit rujukan. Walaupun sampai saat ini belum ada pasien hepatitis akut yang dirawat di RSHAM ini,” tegasnya.
Sedangkan, Kepala Bagian Umum RSU Haji Medan, drg Anda Siregar Mkes juga mengaku, pihaknya sudah menyiapkan ruangan khusus untuk merawat pasien hepatititis.
“Tetapi tidak seperti ruangan isolasi untuk merawat pasien Covid-19. Bahkan RSU Haji Medan juga sudah mempersiapkan tim yang terdiri dari dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam dalam mempersiapkan antisipasi terkait hepatitis ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Rumah Sakit USU saat ini sedang melakukan pemantauan terhadap kemungkinan adanya penyakit hepatitis akut misterius pada anak. Dr dr Gema Nazri Yanni, M.Kes (Ped),Sp.A(K) dokter anak di RS USU yang juga Direktur Umum, Keuangan dan SDM RS USU, mengatakan, sejumlah gejala yang ditimbulkan oleh penyakit hepatitis akut misterius pada anak ini sebutnya gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna teh, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.
Mengenai kesiapan RS USU, saat ini RS USU siap mengantisipasi segala kemungkinan dengan tetap menyiagakan petugas IGD, Lab Terpadu RS USU dan juga fasilitas ruangan isolasi walau jumlah tempat tidurnya terbatas.
“RS USU tetap berkoordinasi dengan Dinkes Kota Medan dan provinsi jika nantinya ada kita temukan gejala sebagaimana penjelasan di atas,” ujar Gema Nazri Yanni.
Dr Gema juga menyampaikan agar masyarakat tetap tenang, dan berhati-hati terkait infeksi hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya dengan upaya pencegahan seperti mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh.
Kemudian, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak, mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala hepatitis dengan memeriksakan mereka ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. (SC03)