Medan – Rumah Sakit (RS) Adam Malik membekali fasilitas kesehatan (faskes) se-Kota Medan dalam penggunaan aplikasi SIHAKA untuk pencatatan laporan pemeriksaan kesehatan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bayi baru lahir.
Kegiatan berupa bimbingan teknis ini digelar di Aula Gedung Administrasi RS Adam Malik, dan telah berjalan dalam dua tahap, di mana tahap kedua berlangsung pada Rabu (7/8/2024).
Direktur Utama RS Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) menjelaskan bahwa SHK merupakan salah satu pemeriksaan yang wajib dilakukan oleh setiap faskes terhadap bayi baru lahir melalui sampel darahnya. Pemeriksaan kekurangan hormon tiroid ini dilakukan untuk memilah kasus kekurangan hipotiroid kongenital sedari dini, sehingga dapat mengurangi risiko kecacatan dan gangguan tumbuh kembang pada anak.
“Selama ini kita kesulitan dalam kelengkapan data, kemudian follow up data, baik dari rumah sakit maupun dari faskes pengirim. Oleh sebab itu, RS Adam Malik meluncurkan inovasi aplikasi SIHAKA, dan ini akan memudahkan bagi faskes pengirim sampel dan RS Adam Malik (sebagai penguji sampel). Dengan harapan, angka reject (penolakan) sampel yang tinggi di Sumatera Utara bisa teratasi, karena semua orang bisa melihat data tersebut,” jelas dr Zainal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan yang diwakili oleh Ummi Iwanah Suryati SKM yang turut hadir alam acara ini pun menyampaikan apresiasi kepada RS Adam Malik atas inovasi teknologi dalam pelayanan kesehatan berupa aplikasi SIHAKA ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada RS Adam Malik atas dukungan sosialisasi aplikasi SIHAKA ini. Saya berharap seluruh peserta yang hadir dapat lebih aktif dalam kegiatan sosialisasi ini,” ungkap Ummi pula.
Aplikasi SIHAKA dikembangkan oleh tim Instalasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) RS Adam Malik untuk membantu pencatatan laporan SHK dari setiap faskes yang mengirimkan sampelnya untuk diperiksa di laboratorium terpadu rumah sakit vertikal ini. RS Adam Malik sendiri telah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan SHK untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Plh Kepala Instalasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) RS Adam Malik M Hafizullah Aulia menyebut aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan setiap faskes, sekaligus dapat meningkatkan tertib administrasi pada pelaporan SHK. “Setelah sosialisasi, diharapkan aplikasi SIHAKA sudah dapat digunakan oleh para peserta, dan bisa mendapatkan hasil dari pengisian masing-masing klinik ataupun rumah sakit,” ucapnya.
Kegiatan bimbingan teknis aplikasi SIHAKA tahap kedua ini dipandu oleh Kepala Sub Instalasi Pengelolaan Operasional Sistem RS Adam Malik Fuji Ramadhani dan diikuti oleh 82 peserta. Sedangkan tahap pertama pada 31 Juli 2024 lalu diikuti sebanyak 73 peserta. Para peserta ini merupakan perwakilan dari rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, puskesmas, klinik kesehatan, dan praktek bidan se-Kota Medan. (SC03)