Sumutcyber.com, Medan – Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU) melaksanakan wisuda 190 lulusan sarjana angkatan III tahun 2022 dengan tetap mematuhi dan menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) di Tiara Convention Center, Senin (28/3/2022).
Wisuda tersebut dipimpin langsung Rektor UNUSU Dr Ibnu Affan SH M. Hum. Hadir dalam acara wisuda itu antara lain Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara, Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, MSi, Wakil Ketua PBNU yang juga Sekretaris Menteri Agama RI H. Nizar Ali, Wakil Bupati Deli Serdang Yusuf Siregar serta Lembaga dan Banom NU Sumut.
Dalam sambutannya, Rektor UNUSU Ibnu Affan menyampaikan, sebanyak 190 orang wisudawan/ti yang diwisuda tersebut berasal dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 168 orang, Prodi Sistem Informasi sebanyak 6 orang, Prodi Agribisnis sebanyak 1 orang, Prodi Budidaya Pertanian sebanyak 1 orang, Prodi Manajemen sebanyak 5 orang dan Prodi Studi Analis Kesehatan sebanyak 9 orang.
“Untuk Mahasiswa Analis Kesehatan ini telah dinyatakan kompeten sebagai seorang ATLM (Ahli Tenaga Laboraturium Medis) lulus dalam Ujian Kompetensi Nasional (Ukomnas) pada 15 Desember 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” terangnya.
Dia berharap kepada para lulusan bisa berkarya di wilayah profesional yang diminati, sekaligus sebagai lulusan Universitas NU di mana nilai-nilai ke NU an diinternalisasikan didalamnya.
Selain itu para lulusan bisa berkarya di atas landasan spirit dan etik Nahdatul Ulama. Sebab itu, para alumni UNUSU harus menjadi Profesional NU.
“Siap berkarya di berbagai bidang profesi, keilmuan dan keahlian tanpa harus tercerabut akar identitas moralnya sebagai seorang Nahdiyin, ” katanya.
Sementara Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar Damanik mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti yang telah menyelesaikan masa pendidikannya di UNUSU dan akan diwisuda hari ini.
Dia mengatakan, para wisudawan/ti baru keluar dari kampus yang kecil dan akan berhadapan dengan kampus besar di luar sana yakni masyarakat.
Tantangan di luar sana semakin besar. Karena itu harus punya bekal di luar sana. Ijazah dan IPK tidak menjamin sukses di dunia kerja. Harus punya modal,” ucapnya.
Para wisudawan/ti sambungnya, harus memiliki komunikasi yang baik dan problem solving. Selain itu menguasai kompetensi dan bahasa. “Kalau itu sudah ada, peluang kalian bekerja semakin besar, ” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala LLDikti berpesan agar dijaga kampus, dosen dan lainnya karena akan mempengaruhi akreditasi.
Sedangkan Wakil Ketua PBNU H. Nizar Ali juga berpesan kepada wisudawan/ti antara lain agar menjaga nama baik almamater, menjadi alumni yang bermanfaat bagi orang lain dan harus bisa membaur dan mewarnai kehidupan di masyarakat. (SC06)
Komentar