Toba – Sebanyak 29 Kepala Keluarga di Kabupaten Toba menerima manfaat dari Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumut.
Ke-29 penerima manfaat ini tersebar di kawasan kumuh Kecamatan Balige, dengan 16 penerima di Desa Sariburaja Janjimaria dan 13 penerima di Desa Sibolahotang SAS.
Setiap Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan sebesar Rp. 30 juta, yang terdiri dari Rp. 26 juta untuk belanja bahan atau material (dipotong pajak) dan Rp. 4 juta untuk upah tukang dan pekerja. Program ini juga didukung oleh swadaya dari para penerima manfaat untuk merealisasikan rumah yang layak huni.
Jansen Aruan, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut, menyampaikan bahwa program ini telah dimulai sejak April 2024. Pelaksanaan fisik dimulai pada Juli 2024 dan direncanakan akan selesai pada Agustus 2024.
Kepala Desa Sariburaja Janjimaria, Samuel Jendrigo Tampubolon, mengapresiasi upaya Pemkab Toba dalam memperbaiki kawasan kumuh menjadi kawasan yang layak huni bagi masyarakat. Ia berharap program ini dapat berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Pariaman Simanjuntak, salah satu penerima manfaat dari Desa Sariburaja Janjimaria, mengucapkan terima kasih kepada Pemprovsu atas program ini. “Melalui program ini, kami akan bisa menempati rumah yang layak bersama anak dan istri. Terima kasih juga kepada Pemdes Sariburaja Janjimaria dan Pemkab Toba yang terus berupaya agar program ini bisa terwujud,” ucapnya.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman Toba, Gamalean Sihombing, mengapresiasi perhatian Pemprovsu yang telah memberikan program RTLH ini. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut untuk mengubah kawasan kumuh menjadi permukiman yang layak dan sehat. (SC-JT)