Sumutcyber.com, Medan – Polisi menembak mati IGL (43) warga Medan Amplas, pelaku pembunuhan driver taksi online M. Idris (42).
Seperti diketahui, jasad korban ditemukan di Jalan Speksi, persisnya di pinggir Kanal, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (1/12/2021).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menjelaskan, pembunuhan tersebut berawal dari IGL meminta temannya bernama Sa untuk memesankan taksi online dari titik penjemputan di jalan TB Simatupang dengan tujuan salah satu hotel di Jalan Cirebon Medan.
Setelah diantar sesuai dengan tujuan, IGL tidak membayar ongkosnya. Sehingga terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku. Alhasil, tersangka menganiaya Idris dengan cara mencekik hingga tewas pada malam kejadian tersebut.
“Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, pelaku membuang jasad korban dengan menggunakan mobil tersebut ke Jalan Speksi Kanal, di depan SMA 13 Medan. Kemudian pelaku langsung pulang menuju Amplas,” jelas Riko, Kamis (2/12/2021).
Mobil korban, Daihatsu Sigra warna silver BK 1193 GY dibawa pelaku dan diparkir di Jalan Pertanahan, Kota Medan. Ditemani rekannya, bernama Sy ke Jalan Jermal dengan menggunakan sepeda motor untuk membeli dan menggunakan sabu-sabu.
“Setelah selesai mengkonsumsi sabu, mereka kembali ke Jalan Pertanahan. Saat itu tersangka meminta Sy memanggil teman mereka bernama Ra alias Gembul untuk menemaninya,” tutur Riko.
IGL takut mobil korban dicuri orang lain. Bersama Ra kembali melihat dan merusak bagian kabel baterai. Saat mereka berdua berjalan meninggalkan mobil korban, tersangka IGL menyuruh temannya Ra untuk mengambil mancis atau korek api yang tertinggal di mobil korban.
Tersangka kemudian pergi dan mereka berjanji bertemu di Jalan HM Jhoni Medan. Saat itu juga petugas mengamankan Ra.
“Saat Ra mengambil mancis langsung diamankan petugas. Kemudian petugas bergerak mengamankan tersangka IGL di kawasan Jalan HM Jhoni Medan,” ungkapnya.
Riko menjelaskan, saat diajak untuk menunjukkan rumah temannya yang memesankan taksi online, tersangka IGL melakukan perlawanan dan berusaha merampas senjata petugas.
“Saat itu juga petugas melakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku. Tersangka akhirnya tewas saat dibawa menuju ke RS Bhayangkara Medan,” ucapnya.
Riko menyebutkan, tersangka merupakan residivis kasus narkotika. Petugas juga sedang melakukan pengejaran terhadap rekan tersangka yang sempat membeli dan menggunakan sabu dengan IGL. (SC04)