Jakarta – Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan kunjungan ke kantor Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) untuk audiensi dengan Mendiktisaintek Prof. Dr. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Tujuan kunjungan pimpinan Unimed ini adalah silaturahmi dan memberikan dukungan kepada Mendiktisaintek untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia sekaligus mendapatkan saran, masukan, serta bimbingan langsung dari Menteri terkait kebijakan dan program-program terbaru yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pimpinan Unimed yang turut dalam kunjungan itu adalah Rektor Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd, Ketua Senat Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Sekretaris Senat Prof. Dr. Martina Restuati, M.Si. Wakil Rektor I Dr. Abil Mansyur, M.Si, Wakil Rektor II Dr. Winsyahputra Ritonga, M.Si, Wakil Rektor III Prof. Dr. Marice, M.Hum, dan Wakil Rektor IV Prof. Dr. Erond L. Damanik, M.Si.
Di kantor Mendiktisaintek pimpinan Unimed langsung diterima Menteri Prof. Dr. Satryo Soemantri, didampingi staf ahli Mendiktisaintek Prof. Drs. T. Basaruddin, M.Sc., Ph.D. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Mendiktisaintek di Jakarta lantai 18. Audiensi berlangsung akrab dan harmonis serta berhasil mendiskusikan rencana kebijakan baru bagi kementerian, dan menteri Prof. Satryo banyak memberikan bimbingan dan arahan agar Unimed dapat menyeleraskan kebijakan dan program-program kerjanya dengan Kemendiktisaintek.
“Perguruan tinggi menjadi saluran tepat untuk mencetak dan menghasilkan lulusan berkualitas yang kelak menjadi bagian masyarakat. Investasi tinggi dan besar-besaran pada sektor perguruan tinggi merupakan mekanisme paling tepat untuk menghasilkan kecerdasan, kemandirian, dan ketangguhan berbangsa dan bernegara. Apalagi LPTK yang menghasilkan langsung pendidik (guru) yang kelak bertemu dengan para siswa di berbagai sekolah di tanah air,” kata Mendiktisaintek Prof. Dr. Satryo Soemantri.
Lanjut Prof. Satryo, program rutin pendidikan tinggi, di era kepemimpinannya, ia menguatkan peran edukasi kepada masyarakat tentang kegiatan riset dan pengembangan. Riset yang dilakukan oleh perusahaan, pendidikan tinggi, maupun lembaga penelitian yang akan disosialisasikan secara optimal agar dapat dihilirisasi dan bermanfaat bagi dunia industri.
“Begitu juga LPTK kita akan perkuat agar mendukung peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia, kita akan kolaborasi dengan semua kementerian dalam mendukung program prioritas kementerian kita bisa sukses dan tercapai,” kata Prof Satryo.
“Kementerian kita akan perkuat kebijakan PTNBH dalam otonomi pengelolaan kampus, kebijakan pengembangan SDM kita akan lakukan berbasis kompetensi masa depan, LPTK kita akan kembangkan mutu dan kualitasnya, kinerja Perguruan Tinggi akan kita evaluasi perlima tahunan berdasarkan mandat yang diberikan, dan pengembangan Sarpras berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan pendanaan,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Rektor Unimed Prof. Dr. Baharudin menyampaikan apresiasi atas amanah baru kepada Prof. Dr. Satryo Soemantri sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Rektor juga menyampaikan tentang rencana pengembangan sarana prasarana perkuliahan dan laboratorium di Unimed. Unimed telah membangun FMIPA, sedang berjalan gedung FT dan FBS, serta akan dilanjutkan FIS, FIP dan FIK.
“Kami Unimed siap mendukung semua kebijakan dan program kerja Mendiktisaintek dan semua kebijakan dan program kerja akan diselaraskan dengan kementerian,” kata rektor.
Ketua Senat Prof. Dr. Syawal Gultom, juga menyampaikan ucapan selamat bertugas dengan amanah baru yang dipercayakan kepada Prof. Dr. Satryo Soemantri. “Kami yakin Pak menteri akan sukses mengemban amanah ini dan pendidikan tinggi ke depan akan maju dan berkontribusi dalam menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto,” kata Syawal.
Prof. Syawal Gultom dalam pertemuan yang penuh keakraban itu menegaskan perlunya pembobotan perguruan tinggi pada jalur utamanya, bukan berorientasi pada income generate untuk menghidupi mandiri kampus. “Unimed saat ini sedang fokus mengembangkan kompetensi dosen muda berdasarkan kebutuhan masa depan dan kita dorong untuk kuliah di kampus terbaik dunia. Selain itu Unimed akan terus menguatkan kurikulum, sistem akademik dan tetap harus menyelaraskan dengan kebijakan dan program-program kementerian,” tutur Syawal. (SC08)