Sumutcyber.com, Medan – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, melakukan langkah antisipasi terhadap virus flu babi yang merebak akhir-akhir ini.
Hal ini, lanjut Baskami, dilakukan menjelang perayaan natal dan tahun baru dalam beberapa pekan ke depan.
“Merebaknya virus flu babi yang menyebabkan 2 ribuan babi mati mendadak, peristiwa ini menjadi peringatan bagi kita agar tanggap terhadap wabah tersebut,” katanya, Selasa (6/12/2022).
Baskami menjelaskan, anjloknya harga babi ini karena diakibatkan virus yang juga dinamakan African Swine Fever (ASF) ini.
“Para peternak kita terdampak. Sehingg keuntungan mereka turun drastis,” tambahnya.
Baskami mendorong, dinas terkait untuk melakukan giat vaksin pada sentra-sentra peternakan, agar virus tersebut, tak kian merebak.
Ia juga mengimbau, para peternak, apabila menemukan gejala-gejala virus yang menimpa hewan ternak, maka dilaporkan ke pihak terkait.
“Jangan dibuang ke selokan, ke sungai, karena akan membuat penyebaran virus itu semakin berbahaya dan melebar,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubsu, Edy Rahmayadi meminta para peternak tidak melakukan jual beli babi dari luar kota Medan.
“Rakyat selalu diingatkan, sampai sekarang belum diizinkan babi dari luar ke dalam,” ujarnya.
Gubsu, berharap para peternak lebih maksimal dalam merawat hewan ternaknya.
Menurut Edy, pihaknya terus melakukan vaksinasi untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut. (SC03)