Pengembangan RS Haji Medan Dimulai Juli 2022

Drg. Fitrady Ulianda Siregar (Ist)

Sumutcyber.com, Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengalokasikan anggaran sebesar Rp122 miliar di dalam APBD tahun anggaran 2022 untuk pengembangan RS Haji Medan.

Direktur RS Haji Medan melalui Kepala Bagian Umum drg Anda Siregar mengatakan biaya tersebut dipergunakan untuk pembangunan RSU Haji Medan dengan skema multiyears/tahun jamak yang anggarannya di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumut.

“Untuk pembiayaan pembangunan gedung tower RSU Haji Medan,” kata drg Anda Siregar didampingi Kepala Humas RS Haji Medan Abdul Muthalib Harahap kepada wartawan di Medan, Rabu (6/4/2022).

Disinggung anggaran tersebut sudah termasuk alat kesehatan, ia mengatakan anggaran dengan skema multiyears tersebut untuk konstruksi bangunan. “Lokasi pembangunan di RSU Haji dengan luas bangunan sekitar 9000m2,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan dalam pengembangan itu nantinya ruangan yang akan dibangun antara lain yakni rawat inap, rawat jalan/Poliklinik, laboratorium, radiologi, IGD, ruang office, ruang koas.

“Kemudian, ruang dokter, ruang perawat, penunjang medis, ICU, ICCU, PICU, NICU, Farmasi, rehab medik dan ruang bedah,” sebutnya dengan rinci.

Dengan pengembangan gedung ini, ia mengatakan penambahan tenaga medis akan disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.

Pengembangan ini nantinya, keunggulan yang akan diberikan RS Haji untuk masyarakat yaitu layanan unggulan jantung terpadu, layanan unggulan trauma center (untuk mendukung PON 2024).

Berikutnya, layanan unggulan bedah estetika, layanan unggulan onkologi, lyanan unggulan orthopedi. “Insya Allah bulan Juli 2022, pembangunan tujuh lantai ini akan dimulai,” ungkapnya mengakhiri.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjelaskan anggaran Rp122 miliar itu dipergunakan untuk peningkatan fasilitas RS Haji Medan. 

Selain itu Pemprov Sumut diakui Edy juga akan meminjam uang dari Korea Selatan untuk pengembangan RS Haji. Untuk besaran jumlah uang yang akan dipinjam mantan Pangkostrad ini tidak membeberkan secara gamblang. 

“Rp122 miliar untuk peningkatan fasilitas Rumah Sakit Haji Medan tahun 2022. Akan saya maksimalkan sampai saya pakai dana pinjaman dari Korea ini dalam proses,” ujarnya. 

Peningkatan kapasitas RS Haji Medan, menurut Edy dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan medis di sana. Dia ingin pelayanan di RS Haji Medan bertaraf internasional. 

Dengan begitu dia yakin warga Sumut tidak akan perlu repot-repot berobat sampai ke luar negeri lagi. Karena ke depan pelayanan di RS Haji Medan dijalankan secara profesional. “Perlu dilakukan manejemen dan pengawasan bersama,” tutupnya. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *