Pengalaman Ichwan Selamat Dari DBD dengan BPJS Kesehatan

Sumutcyber.com, Medan – Ichwanul Arifin (30) menceritakan pengalamannya ketika terserang penyakit DBD yang hampir membuatnya celaka. Sebagai peserta BPJS Kesehatan terhitung sejak tahun 2014, Ichwan warga kota Medan yang kerap disapa Iwan ini menggunakan BPJS Kesehatan pertama kali untuk penyakit demam berdarah tersebut.

Betapa beruntungnya Iwan saat itu yang sedang merantau namun tetap ditangani oleh fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan. Ia menyampaikan jika sebelum mendatangi rumah sakit, dirinya sendiri sudah inisiatif untuk melakukan pengecekan darah di sebuah laboraturium dan hasil menunjukkan trombosit yang sudah menurun dari angka normal dan salah satu gejala khas demam berdarah adalah berkurangnya trombosit hingga membuat penderitanya lemas.

“Kala itu memang musim hujan atau lebih tepatnya pancaroba sehingga daya tahan tubuh menurun. Ketika saya tahu trombosit turun saya mencoba istirahat di rumah sampai ketika tubuh ini menggigil mirip seseorang kejang menurut saya. Lalu dilarikan ke IGD rumah sakit untuk dilakukan lagi pengecekan darah saya yang trombositnya semakin menurun. Mereka memastikan saya sudah terpasang infus dan lain lain barulah BPJS Kesehatan saya di cek. Saya juga tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan kamar rawat inap,” ujar Iwan, dilansir dari laman Jamkesnews.com.

Iwan mengaku bahwa banyak pengalaman menyenangkan yang ia alami selama dirawat di rumah sakit tersebut. Namun, ada beberapa hal yang sangat membekas di hatinya seperti memastikan kamar pasien agar selalu higienis, ramahnya tenaga medis dan makanan sehari-hari yang bernutrisi untuk pemulihan pasien. Ia juga diminta agar melakukan cek darah secara rutin setelah pulih agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya.

“Pokoknya BPJS Kesehatan paling terbaik untuk rakyat Indonesia. Saya sampai memberi apresiasi kepada dokter dan perawat di hari terakhir saya dirawat dengan memberikan mereka makanan. Mungkin saya cukup jarang menggunakan BPJS Kesehatan ini tetapi melihat keluarga yang selalu terbantu dengan hadirnya program ini membuat saya juga merasa bersyukur. Semua anggota keluarga pernah pakai, mulai dari yang tua hingga yang muda,” jelas Iwan ketika ditemui oleh Tim Jamkesnews, (10/01/2024).

Baru-baru ini saja Iwan kembali menggunakan BPJS Kesehatan untuk pengecekan darah dan kesehatan sebagai syarat menikah yang sudah ditentukan oleh Elsimil atau Elektronik Siap Nikah dan Hamil. Sekali lagi Iwan terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan membuat Iwan tidak perlu khawatir lagi ketika diharuskan untuk melakukan hal tersebut karena BPJS Kesehatan menanggung pelayanan di Puskesmas.

“Sudah mau menikah yang tentunya pengeluaran semakin membengkak. Saya sangat bersyukur dibantu secara biaya oleh BPJS Kesehatan untuk tes Kesehatan, karena kalau dipikir-pikir pasti biayanya akan lumayan untuk pemeriksaan ini. Calon istri saya juga melakukan hal yang sama, hanya saja di puskesmas yang berbeda,” kata Iwan.

Sebelum menutup pembicaraan, Iwan menyampaikan pesan dan harapan yang ia miliki kepada BPJS Kesehatan agar program ini selalu ada terus dan dapat membantu masyarakat, terkhusus dari kalangan yang kurang mampu secara finansial. Iwan berpendapat bahwa program baik ini teruslah dilanjutkan oleh BPJS Kesehatan dan pemerintah.

“Menurut saya Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikeluarkan oleh pemerintah dan BPJS Kesehatan amatlah berarti bagi masyarakat yang keuangannya tidak memadai. Dimana lagi didapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bagus dengan bayaran terjangkau bahkan tidak sama sekali bagi yang membutuhkan,” imbuh Iwan.

Sejak beberapa tahun terakhir BPJS Kesehatan tidak lagi mencetak kartu JKN, karena Nomor Induk Kependudukan (KTP) dapat mendeteksi status kepesertaan masyarakat. Saat berobat di puskesmas atau rumah sakit, cukup menunjukkan NIK yang tertera pada KTP. Transformasi atau inovasi yang dilakukan ini bertujuan memberikan layanan yang mudah, cepat dan setara bagi seluruh peserta JKN, sehingga masyarakat bisa berobat lebih simpel tanpa perlu kartu BPJS. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *