Sumutcyber.com, Medan – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) mendukung pelayanan ramah disabilitas, dengan memberikan program khusus untuk disabilitas, yaitu melalui daftar online dan langsung ke rehab medik.
Hal ini disampaikan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD (K) SpJP (K) dalam acara Talk Show yang digelar di Instasi Rawat Jalan RSUP HAM melalui Bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit bekerjasama dengan Instalasi Rehabilitasi Medik, Selasa (3/12/2019).
“Pemerintah saat ini konsen dalam persoalan yang dihadapi penyandang disabilitas. Rumah Sakit sendiri mendukung program pemerintah ini. Kami akan memberikan program khusus untuk disabilitas, yaitu melalui daftar online dan langsung ke rehap medik. Kita akan support dengan fasilitas yang mendukung. Saya akan memantau,” tegasnya.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional dengan tema ‘Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul’ yang diselenggarakan RSUP HAM bertujuan untuk mengembangkan wawasan tentang kehidupan penyandang disabilitas.
“Dengan kegiatan ini, bisa mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas,” ungkap Zainal.
Sementara itu, Mardiana Sihombing selaku sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sumatera Utara (Sumut) mengaku bangga dengan kepedulian pemerintah dan masyarakat luas terhadap penyandang disabilita.
“Saya bangga karena banyak yang sangat peduli guna meningkatkan kapasitas disabilitas untuk bisa unggul, sehingga kami tidak merasa minder. Semakin banyak juga dokter yang peduli dengan disabilitas. Untuk program selanjutnya, kami dengan senang hati diajak terlibat. Namun, saat ini kami sedang memperjuangkan Perda mencantumkan kebijakan terhadap masyarakat disabilitas,” harapnya.
Di Indonesia sendiri, komitmen pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas terwujud dalam lahirnya UU Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Sedangkan untuk peraturan daerah saat ini sedang diproses.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (Perdosri) cabang Sumatera 1 diwakili oleh dr Natalia SpKFR mengungkapkan disabilitas terjadi karena mengalami gangguan fungsional. Untuk itu, Perdosri sendiri sangat mendukung gerakan ramah disabilitas sebagai upaya memberikan kesempatan yang sama bagi semua masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi Rumah Sakit Adam Malik karena sudah menuju ramah disabilitas. Sesuai dengan cita-cita Indonesia, kita adalah perpanjangan tangan mewujudkan Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul,” katanya.
Senada dengan itu, dr Sudirman Parningotan Sinaga SpKFR menambahkan, istilah disabilitas hadir karena adanya keterbatasan ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Dan di Indonesia terdapat 21 juta jiwa masyarakat menyandang disabilitas.
Komentar Anda