Sumutcyber.com, Medan – Stok beras di Kantor wilayah Bulog Divisi Regional Sumatera Utara hingga Kamis (27/11/2019) tersedia sebanyak 56.000 ton. Stok tersebut cukup untuk dialokasikan selama 8 bulan ke depan.
“Stok beras ini belum termasuk beras komersial saat ini berjumlah 6.800 ton, jadi dengan stok yang cukup banyak ini, Bulog belum bisa membeli beras dari petani yang memang dianjurkan pemerintah,” ujar Humas Kanwil Bulog Divre Sumut Karni.
Lanjutnya, stok beras itu cukup banyak karena kurang diminati konsumen, mereka lebih cenderung membeli beras yang kualitasnya lebih enak. Rencana sebelumnya beras itu disiapkan untuk bantuan sosial jika terjadi bencana di kabupaten/kota di Sumut dan serta program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai ).Ternyata masyarakat memanfaatkan dana bantuan BPNT dengan memilih beras kualitas yang baik.
”Sedangkan Rastra (Beras Sejahtera ) sudah distop,”ujar Karni.
Beras yang disimpan dalam kondisi lama dapat berpengaruh terhadap kualitasnya. Namun akan diupayakan bagaimana agar beras itu dirawat sehingga kualitasnya bisa baik.
“Kami berharap ada kebijakan pemerintah sehingga stok beras itu tidak menumpuk di gudang-gudang Bulog Divre ini,ujarnya sambil menyebutkan stok beras yang menumpuk itu menjadi beban kami,” katanya.
Disinggung harga beras komersial, katanya Rp 10.500 per Kg dan stok beras komersial sebanyak 6.800 ton.
Sementara itu, mengenai target Bulog Sumut dalam hal pembelian beras lokal tahun 2019 ini, sebutnya, sebesar 20.433 ton, namun realisasinya 18.000 ton atau 90 persen. (SC11)
Komentar Anda