Menag Ajak Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Agresi Israel

Menag Yaqut Cholil Qoumassaat menyampaikan orasi dalam Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). (Sumber: kemenag.go.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam untuk menggelar salat gaib bagi masyarakat Palestina yang menjadi korban agresi Israel.

Ajakan ini diserukan Menag saat menyampaikan orasi dalam Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

“Kita semua berkumpul di sini karena kita mencintai bangsa Palestina, karena kita mencintai rakyat Palestina. Oleh karena itu saya hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian, semua saudara-saudara saya untuk bersama-sama melakukan salat gaib untuk para syahid yang menjadi korban agresi Israel di Palestina,” ajak Yaqut dilansir dari laman kemenag.go.id.

Menag juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memanjatkan doa agar Palestina segera mendapatkan keadilan dan kemerdekaannya.

Bacaan Lainnya

“Sekaligus mendoakan agar bangsa Palestina segera mendapatkan kedamaian, keadilan, dan kemerdekaannya,” pesan Menag.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah organisasi lintas agama seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya.

Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga menyuarakan agar konflik yang terjadi di Palestina dapat segera dihentikan. Ibu Negara juga mengajak seluruh pihak untuk turut membantu para korban di sana.

“Saya sungguh berharap kekerasan dapat dihentikan, perang dapat diakhiri, akses bantuan kemanusiaan dapat dibuka, dan mari bersama kita bantu saudara-saudara kita di Palestina,” ucap Ibu Iriana dalam keterangannya bersama Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang ditayangkan pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (5/11/2023).

Ibu Iriana menyebut, saat ini sudah banyak korban nyawa di Gaza yang diakibatkan oleh perang dan konflik yang terjadi, termasuk di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

“Kehidupan di Gaza juga semakin sulit, akses terhadap air bersih, listrik, dan makanan juga sangat terbatas,” sambungnya.

Melihat hal tersebut, sebagai sosok ibu, Ibu Iriana bersimpati atas kondisi yang terjadi Palestina, utamanya bagi kehidupan anak-anak yang harus menghadapi situasi sulit tersebut.

“Sebagai perempuan, sebagai ibu, saya sangat sedih melihat situasi ini. Saya tidak bisa membayangkan derita anak-anak tidak berdosa yang harus menghadapi kenyataan seberat ini,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Ibu Iriana mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghentikan konflik dan menciptakan kehidupan yang damai demi masa depan yang lebih baik.

“Saya juga mengajak kita semua untuk hidup bersama secara damai, menghindari perpecahan dan permusuhan, demi anak cucu kita, demi masa depan dunia yang lebih baik bagi semua,” ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Iriana dan OASE KIM dengan dipimpin oleh Eny Yaqut Cholil juga turut menyampaikan doa untuk kondisi yang terjadi di Palestina serta para korban yang berjatuhan. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *