Sumutcyber.com, Medan – Masjid Jamik Ubudiyah Jalan Pelita 1 Kel. Sidorame Barat II Kec. Medan Perjuangan menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1443/2021 H, Sabtu (30/10/2021).
Ketua Panitia Drs. Syahdin Setia Budi Pane menyampaikan, selain Maulid Nabi, agenda lain yang dilaksanakan yaitu Salat Tasbih dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.
Syahdin Setia Budi Pane yang juga Camat kecamatan Patumbak menyampaikan, santunan yang diberikan merupakan stimulan ketika hidup. “Mari kita sayangi anak yatim, dan juga berakhlakul karimah,” imbaunya.
Ketua BKM Jamik Ubudiyah A. Rahman Siregar mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan dan berharap agar semua mengingat dan mengikuti apa yang dikerjakan Nabi Muhammad.
Mewakili pemerintahan setempat dari Kelurahan Sidorame Barat II, Zulfansyah Harahap berharap kegiatan berjalan lancar dan menerapkan protokol kesehatan.
Dia juga berharap agar tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua BKM dan masyarakat bersinergi membangun Kota Medan untuk menjadikan Medan lebih maju, kondusif, bermartabat, nyaman, rapi dan indah.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan ayat ayat suci Al Quran dan sari tilawah serta Marhaban oleh ibu ibu pengajian mesjid jamik Ubudiyah, dihadiri dari perwakilan BKM di Kecamatan Medan Perjuangan dan lainnya dengan menerapkan prokol kesehatan.
Sementara itu, Al Ustadz Drs KH. Samin Pane, MA dalam tausiyahnya mengatakan, Nabi Muhammad SAW hendaklah dijadikan suri tauladan dalam kehidupan sehari hari.
“Peringatan ini hanya sarana mengulang kaji biar kita dapat ilmu. Nabi Muhammad mengatakan, orang yang mulia itu adalah orang yang tidak sempat bertemu denganku tapi dia sangat mencintaiku dan merindukanku dan mereka mendapat safaatku,” ujar Al Ustadz.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu mengambil tema “Mari kita tingkatkan Akhlakul Karimah dan Cinta kepada Rasulullah SAW,”.
“Akhlakul karimah itu adalah kejujuran. Makanya rasul digelar al amin (yang dipercaya/jujur). Kalau jadi orang jujur itu nikmat. Beruntunglah orang yang sibuk mencari kekurangan diri sendiri dan tidak sempat mengingat kekurangan orang lain,” ujar Samin Pane.
Dalam tausyiyahnya, Ustadz Samin Pane juga menyampaikan, Rasul mencintai ibadah. Ibadah harus dikerjakan dengan Ikhlas.
“Orang yang cinta itu (cinta kepada Nabi Muhammad), akan mengikuti apa yang dikerjakan dicintainya. Semua ini hanya titipan. Sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi manusia,” tuturnya. (SC03)