Sumutcyber.com, Medan – Laporan pengelolaan keuangan Universitas Sumatera Utara (USU) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat itu diberikan kepada institusi yang menerapkan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., mengatakan, perolehan Opini WTP Keuangan USU tahun 2022 ini merupakan tanggung jawab uSU kepada masyarakat mengenai pengelolaan keuangan.
“Kami bersyukur perolehan WTP ini tidak berubah dari tahun sebelumnya. Artinya USU konsisten menerapkan standar pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar rektor.
Rektor juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh dosen dan tenaga pendidikan (tendik) yang terus mendukung upaya pengelolaan keuangan USU sesuai dengan aturan.
Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) USU, Prof. dr. Guslihan Dasatjipta, Sp.A(K)., mengapresiasi kinerja Rektor USU beserta jajarannya dalam pencapaian WTP terhadap Laporan Keuangan USU Tahun Buku 2022.
“Capaian ini sesuai dengan hasil dari penilaian Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono (Nexia KPS) pada rapat MWA. Tentunya KAP dalam memberikan opini juga memberikan rekomendasi untuk manajemen USU agar semakin lebih bagus lagi ke depannya,” ujarnya.
MWA berharap agar rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh KAP dapat segera ditindaklunjuti oleh pihak rektor dan seluruh jajarannya.
Tim Penilai dari KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono menjelaskan sistem penilaian laporan keuangan USU 2022 yang melihat bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, bebas dari salah saji yang material dan sesuai dengan prinsip Standar Akuntansi Keuangan melalui pengujian dan penerapan program-program audit.
“Meskipun demikian ada beberapa catatan yang kami rekomendasikan, di antaranya adalah pencatatan aset tetap yang perlu menggunakan sistem yang baru dan mampu menghitung penyusutan dengan detail. Menggunakan sistem yang integrated dan selalu memperkuat koordinasi, komunikasi dan kerja sama,” ujarnya.
Ketua Komite Audit MWA USU, Drs. Ardian, MM, CFE, QIA, CA, menambahkan saat ini USU menggunakan sistem dari kementerian yakni SIMAK BMN. “Aplikasi itu saat ini butuh penyempurnaan agar pencatatan dan penyusutan nilai aset tetap USU bisa lebih detail, transparan dan efisiensi,” ujarnya.
Drs. Ardian juga mengapresiasi kinerja keuangan USU terkait dengan surplusĀ keuangan USU dan kenaikan aktiva tetap yang kenaikannya cukup signifikan. “Capaian ini patut diapresiasi, dan ke depan kita sudah membuat sistem-sistem dan hanya tinggal mengintegrasikannya di tahun mendatang,” tegasnya. (SC08)