Sumutcyber.com, Medan – Rabu (18/1/2021) besok, Tim Media RSUP H. Adam Malik akan melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar Siam asal Labuhanbatu.
Rencana operasi ini sudah dinanti-nanti sang ayah Supomo, agar kelak anaknya bisa hidup normal seperti balita lainnya. Apalagi, dia sudah satu tahun berada di Medan untuk menemani buah hatinya. “Insyaallah kalau tidak ada halangan (Rabu, 19 Januari 2021 dioperasi-red),” kata Supomo, Selasa (19/1/2021).
Dia mengaku senang dengan rencana operasi mengingat sudah satu tahun berada di Medan. “Alhamdulillah, Ini yang kami tunggu-tunggu, sudah satu tahun lebih kami di sini. Mudah-mudahan operasi berjalan lancar, kedua anak kami sehat-sehat,” tuturnya sembari mengucapkan terimakasih kepada pihak RSUP HAM, saudara, tetangga dan teman-teman yang sudah banyak membantu.
Selama berada di Medan, Supomo yang tadinya bekerja sebagai sopir truk sawit, kini tak lagi bekerja alias pengangguran. “Nggak ada Bang, cuma PNS pengangguran nambah sukses,” candanya disela-sela menemani kedua anaknya menjalani pemeriksaan darah dan lainnya.
Selama di Medan, dia sempat menjadi ojek online dengan meminjam akun dan sepedamotor temannya yang ada di Medan. “Ada beberapa bulan jadi ojek online, karena pandemi saya balikkan akun dan sepedamotor. Lagipula karena pinjam, nggak berani saya lama-lama,” imbuhnya singkat.
Sebelumnya, Tim medis RSUP H. Adam Malik kembali akan melaksanakan operasi pemisahan bayi kembar Siam asal Labuhanbatu. Rencananya, operasi terhadap bayi kembar Siam sempet dada hingga perut yang diberi nama Adam dan Aris tersebut, dilaksanakan Rabu (20/1/2021) ini.
Rencana operasi ini dibenarkan oleh salahsatu tim dokter dr. Rizky Ardiansyah, Sp.A (K) kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
” Iya, benar. Rencananya Rabu (20/1/2021) ini dengan melibatkan banyak tenaga medis, baik daru bedah anak, bedah plastik, bedah thorax, bedah saluran cerna, kalau ditotal-total mungkin ada 50 orang lebih,” kata Rizky.
Dikatakan Rizky, kondisi kedua bayi saat ini cukup bagus. Bahkan, Adam dan Aris sudah bisa jalan. “Kita juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap organ dalamnya, lengkap, masing-masing punya saluran pencernaan. Hanya saja hati dan tulang dadanya nempel,” imbuh Rizky.
Ditambahkan Rizky, semua tim medis yang terlibat penanganan pemisahan bayi kembar siam ini akan diswab. Begitu juga terhadap kedua bayi. “Tim yang bekerja memakai alat pelindung diri (APD) level 3 dan diswab,” pungkasnya.
Sampai saat ini, RS. milik Kementerian Kesehatan ini sudah empat kali melakukan operasi pemisahan bayi kembar Siam. Pertama Mariana-Mariani, Fahira-Sahira dan Adam dan Malik. “Ini yang keempat,” tutupnya.
Seperti diketahui, Bayi kembar Siam itu anak dari pasangan Nur Rahmawati (25) dan Supomo (32) lahir di RS Adam Malik Desember 2019 lalu.
Saat itu, Bayi tersebut lahir melalui operasi cesar dengan berat 2.640 gram dan panjang 39 Cm, sekitar pukul 10.15 WIB. Berat badan yang rendah ini, ditambah kembar siam sempet perut, mengharuskan keduanya menjalani perawatan intensif. Namun, saat ini kondisi bayi cukup bagus. (SC03)