Sumutcyber.com, Pakpak Bharat –
Perayaan hari jadi ke-19 Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2022 diisi sejumlah rangkaian diantaranya pembacaan sejarah singkat pemekaran Kab. Pakpak Bharat, pembacaan komitmen/ikrar pembangunan serta doa lintas agama, upaca di Tugu Pemekaran di Lapangan Napasengkut, rapat paripurna DPRD dan acara lainnya.
Dalam pidatonya dalam rapat Paripurna Dalam Pokok Acara Mendengarkan Pidato Bupati Pakpak Bharat pada Hari Jadi Kabupaten Pakpak Bharat ke XIX, Kamis ,(28 /07/2022) di Gedung Paripurna DPRD Kab.Pakpak Bharat, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi, kepada para tokoh yang telah berjuang melahirkan Kabupaten Pakpak Bharat, yaitu pemrakarsa dan para tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat, yang telah memberikan perhatian, tenaga dan pikiran yang tulus untuk kabupaten yang kita cintai ini. Demikian juga kepada DPRD Kabupaten Dairi yang secara khusus kami undang pada kesempatan ini .
Bupati Franc menyatakan seluruh perjuangan yang dilakukan tanpa pamrih menjadi sejarah yang akan mengingatkan kita semua khususnya generasi muda bahwa perjuangan mewujudkan citacita luhur para tokoh pemekaran harus terus di lanjutkan ke depan dengan kerja keras melalui berbagai karya nyata di berbagai bidang pembangunan. tingginya atas pengabdian dan kontribusi yang telah diberikan untuk membawa Kabupaten Pakpak Bharat menuju masa depan yang lebih baik.
Melalui sidang paripurna ini,Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, menyampaikan upaya dan semangat untuk terus memenuhi janji pembangunan sebagai kewajiban yang harus dituntaskan dalam memenuhi amanat dan kepercayaan masyarakat Pakpak Bharat, melalui pencapaian visi “terwujudnya Kabupaten Pakpak Bharat yang maju, berdaya saing, berkeadilan dan sejahtera melalui peningkatan perekonomian dan sumber daya manusia berlandaskan kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat” yang diterjemahkan kedalam 5 misi yaitu: meningkatkan daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efisien, efektif, meningkatkan pembangunan merata, berkeadilan dan berkelanjutan, meningkatkan pelestarian dan diplomasi budaya daerah. semua misi akan menjadi tanggungjawab sekaligus komitmen untuk dicapai keberhasilannya.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, mengajak segenap unsur agar sepenuhnya untuk membuka memori kembali perjalanan sejarah 19 tahun kabupaten pakpak bharat sebagai daerah otonom dimana terpampang perjalanan panjang yang didalamnya terdapat beragam prestasi sekaligus tantangan yang menjadi perhatian seluruh komponen pembangunan di Pakpak Bharat. Meski ditengah pandemi covid-19, diusia remaja ini beberapa capaian terus membaik. melalui hari jadi ke-19 kabupaten pakpak bharat tahun 2022 diharapkan untuk kita terus dapat membangun komitmen perubahan ke arah yang lebih baik, dengan kekompakan menciptakan suasana damai. seiring berjalannya waktu serta dinamisnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pakpak Bharat Hotma Ramles Tumanggor menyatakan diusia 19 tahun Kabupaten Pakpak Bharat ini merupakan usia kematangan menuju ke kehidupan masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu diharapkan tindak lanjut pemerintah dapat diimplementasikan secara konsisten sesuai dokumen rencana pembangunan dan sejalan dengan program uang dijabarkan dalam APBD serta bisa menciptakan terobosan terobosan baru yang lebih inovatif untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Acara peringatan hari jadi ke-19 Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2022 dihadiri oleh perw Gubernur Sumatera Utara atau pejabat yang mewakili; para perwakilan bupati dan walikota dari kabupaten dan kota tetangga, ketua, para wakil ketua dan para anggota DPRD Kab. Pakpak Bharat; unsur forum koordinasi pimpinan daerah Kab. Pakpak Bharat sekretaris daerah, staf ahli, para asisten, para pimpinan opd dan pejabat struktural pemerintah,- ketua tim penggerak PKK kabupaten Pakpak Bharat; – para pimpinan instansi vertikal, BUMN dan BUMD di kabupaten pakpak bharat; – pemrakarsa dan para tokoh pemekaran serta para ahli waris; – para kepala desa, pemuka masyarakat, pemuka agama, pemuka adat, pimpinan partai politik, pimpinan ormas, lsm, para pemerhati pembangunan kabupaten pakpak bharat, insan pers serta unsur lainnya. (SC-Dem)