• Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 17 Januari 2021
SUMUTCYBER.COM
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
  • Video
No Result
View All Result
SUMUTCYBER.COM
No Result
View All Result
Home Nasional

Harga Kedelai Melonjak, Kado Pahit Awal Tahun Industri Tahu dan Tempe

by Redaksi
5 Januari 2021
in Nasional
0 0
Harga Kedelai Melonjak, Kado Pahit Awal Tahun Industri Tahu dan Tempe

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp Share

Sumutcyber.com, Jakarta – Para pelaku industri tahu dan tempe sangat terbebani dengan adanya kenaikan harga kedelai yang mencapai hampir sebesar 50 persen pada awal tahun 2021 ini. Kenaikan harga kedelai tersebut memukul para pelaku industri tahu dan tempe, sehingga mereka memutuskan untuk melakukan mogok produksi.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mengatakan bahwa adanya kenaikan harga kedelai yang hampir mencapai 50 persen menjadi kado pahit bagi industri tahu dan tempe di awal tahun 2021, mengingat di tengah pandemi Covid-19 saat ini daya beli masyarakat menurun.

“Kedelai sebagai bahan baku utama bagi industri tahu dan tempe tentu akan sangat mempengaruhi harga produk tahu dan tempe di masyarakat. Jika harga kedelai naik, maka harga tahu dan tempe di masyarakat juga akan ikut naik. Dengan begitu kenaikan harga kedelai akan menimbulkan efek berganda, mengingat para pelaku UMKM juga menggunakan tahu dan tempe sebagai bahan baku produk makanan yang mereka jual,” ucap Nevi dalam siaran persnya yang diterima Parlementaria, Senin (4/12/2021).

Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Nevi memaparkan, impor kedelai sepanjang semester-I 2020 mencapai 1,27 juta ton atau senilai 510,2 juta dollar AS atau sekitar Rp7,52 triliun (dengan menggunakan kurs Rp14.700). Dari total impor tersebut, sebanyak 1,14 juta ton di antaranya berasal dari AS.

Baca Juga:

Sejumlah Longsor Terjadi Ikuti Gempa Bumi di Majene Sulbar

Korban Gempa Bumi Majene Sulbar: 3 Orang Meninggal, 24 Luka-luka

Fadli Zon Posting Percakapan Terakhirnya dengan Syekh Ali Jaber, Ini Isinya

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, khususnya pada pasal 54 ayat (3), Pemerintah dapat membatasi impor barang dengan alasan untuk membangun, mempercepat, dan melindungi industri tertentu di dalam negeri, atau untuk menjaga neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan. Tentunya hal tersebut harus diimbangi peran pemerintah untuk dapat meningkatkan produksi kedelai dari dalam negeri, sehingga kebutuhan kedelai untuk industri dapat dipenuhi tanpa harus impor.

“Pada tahun 1992 Indonesia pernah melakukan swasembada kedelai, saat itu produksi dari petani kedelai Indonesia mencapai 1,8 juta ton per tahun. Ini ada peluang bagi pemerintah untuk mengoptimalkan kedelai dalam negeri, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Meredanya perang dagang antara AS dan China diduga menjadi faktor penyebab kenaikan harga kedelai, sambung Nevi. Indonesia yang sebagian besar kedelainya bergantung pada AS, menjadi terdampak ketika China memborong kedelai AS. “Momentum baiknya hubungan dagang AS-China yang berakibat pada kenaikan harga kedelai harus dimanfaatkan pemerintah untuk dapat meningkatkan produksi kedelai dalam negeri,” tuturnya.

Oleh karenanya, ia meminta agar Pemerintah dapat memperbaiki tata niaga kedelai dalam negeri. Selain itu dibutuhkan kolaborasi aktif antara Kementerian dan Lembaga terkait serta melibatkan pelaku industri dan UMKM agar dapat menciptakan stabilitas harga kedelai. “Melonjaknya harga kedelai juga dapat meresahkan pedagang kecil. Karena nanti penjual gorengan tidak dapat  menjual tahu dan tempe goreng, sehingga pendapatan mereka pun bisa berkurang,” pungkasnya. (SC03/dpr.go.id)

Tags: DPR RIHarga Kedelai MelonjakKedelaiNevi Zuairina
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Next Post

BPOM Pastikan Vaksin Sinovac Aman Tak Mengandung Bahan Berbahaya

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post

BPOM Pastikan Vaksin Sinovac Aman Tak Mengandung Bahan Berbahaya

Menag Yaqut Bertekad Wujudkan Kemenag Baru

Menag Yaqut Bertekad Wujudkan Kemenag Baru

Discussion about this post

BERITA TERPOPULER

  • Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

    Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Sumut Kukuhkan 40 Pejabat Eselon II dan III

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai Hari Ini, Tidak Miliki Hasil PCR/RDT-ag, Dilarang Masuk Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Tengah Isu Plagiat Rektor USU Terpilih, Kerabat: Muryanto Amin Andalan USU yang Patut Dibanggakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dianggap ‘Penggiringan’ Opini Publik, Tim AMAN Minta Warga Medan Tak Percayai Hasil Quick Count

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERBARU

Jubir Muryanto Amin Ungkap Kejanggalan Terbitnya SK Rektor USU tentang Penetapan Sanksi

16 Januari 2021
Sumut Punya Banyak Potensi Wisata Alam Pedesaan

Sumut Punya Banyak Potensi Wisata Alam Pedesaan

16 Januari 2021
Bupati Asahan Gowes bersama OPD dan Komunitas Sepeda

Bupati Asahan Gowes bersama OPD dan Komunitas Sepeda

16 Januari 2021

Plagiasi Karya Sendiri, Rektor USU Terpilih Kena Sanksi

16 Januari 2021
Ketua HNSI Sumut: Impor Ikan ke Sumut Tidak Terkontrol

Ketua HNSI Sumut: Impor Ikan ke Sumut Tidak Terkontrol

15 Januari 2021

Sumutcyber.com


  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Penerbit: PT Berkah Sumut Media

©2020 SUMUTCYBER.COM

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
  • Video

©2020 SUMUTCYBER.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist