Sumutcyber.com, Toba – Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb SH, S.I.K, mengajak seluruh masyarakat Toba untuk saling peduli dengan sesama. Ajakan ini disampaikan Taufiq dalam sambutannya saat menghadiri Pesta Pembangunan Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Aek Bolon di Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara, Minggu (8/10/2023).
Dalam acara tersebut, Taufiq Hidayat Thayeb hadir bersama Ketua Bhayangkari Cabang Polres Toba Ny Desy Taufiq Hidayat Thayeb bersama undangan lainnya yakni Bupati dan Wakil Bupati Toba, Sekdakab Toba dan Kabid Pembinaan Rutan Kelas Kelas II Balige ER. Tambunan.
Undangan lainnya tampak para PJU Polres Toba, sejumlah Pimpinan OPD Pemkab Toba, Camat Balige, Sekjen GKPI Humala Lumban Tobing, Pendeta Resort GKPI Balige dan undangan lainnya.
Kapolres menuturkan, bahwa kehadirannya merupakan suatu kehormatan secara pribadi. Saya senang bisa hadir di acara pesta pembangunan GKPI Aek Bolon ini.
“Saya sampaikan bahwa kita bekerja jangan hanya nanti, nanti dan nanti. Tapi kita datang ke sana dan kita rancang bersama sama,” ujarnya.
Dia menuturkan saat dirinya datang bersama Wakil Bupati Toba Tonny Simanjuntak meninjau dan melihat bangunan gereja ini sebelum dibangun dengan kondisi yang memprihatinkan.
“Hati saya langsung tersentuh, oleh karna itu saya menggunakan filosofi dan juga pribadinya orang Batak Toba yakni saling peduli, maka itu saya pegang kata kata tersebut sampai saat ini,” tambahnya.
“Saya ingin jemaat gereja ini jangan sampai kepanasan dan mesti nyaman saat melaksanakan ibadah,” sambungnya.
Saat gereja ini sudah selesai di bangun, Kapolres mengajak jemaat agar meramaikan gerejanya dengan melaksanakan ibadah jangan hanya gerejanya bagus tapi jemaatnya tidak ada.
“Saya turut berbangga hati, ternyata cita cita Bapak Tumbur Tumanggor dan jemaat GKPI Aek Bolon ingin punya gereja bagus dapat berjalan dengan baik dan lancar. Itu merupakan cita cita yang luar biasa,” ungkapnya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa pembangunan gereja ini terlaksana, bukan karena pribadinya semata, tapi karena kita semua. Tuhan Yang Maha Kuasa sudah memberikan kepada kita bahwasanya gereja ini harus dibangun. “Ini buat kita semua bukan buat saya atau pun buat Pak Wakil Bupati,” imbuhnya.
“Amang inang, saya akan membantu semampu saya, dan sekuat saya. Ini merupakan berkat doa semuanya dan saya pastikan nanti pada bulan Desember ini kita bisa merayakan Natal dan Tahun Baru di GKPI Aek Bolon ini. Apa pun namanya dan apa pun doanya semata ini buat masyarakat,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan ke anggota jangan menuntut dicintai masyarakat tapi bagaimana caranya mencintai masyarakat.
“Saya bersama Pak Wakil Bupati bukan hanya membangun gereja tapi kita juga membangun rumah – rumah masyarakat yang minta bantuan ke kita. Sebelumnya, sudah ada 3 unit rumah yang kita bangun yang tersebar di Kabupaten Toba tapi itulah ciri khas filosofi orang Batak dan karakteristik salam Batak Naraja,” imbuhnya lagi.
Tugas saya sebagai Kapolres Toba apa saja yang saya jalankan adalah bagaimana filosofi orang Batak Toba dan bagaimana pribadi Batak Toba sesuai dengan Salam Batak Naraja yaitu taat beragama, taat hukum, saling peduli, dan belajar lebih pintar lagi, sebut Taufiq.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Polres Toba ini, ingin punya teman-teman yang mempunyai sifat kepedulian dengan sesama yang sangat tinggi, apa pun agamanya apa pun semuanya itu, tuturnya.
Memang ada banyak orang yang bertanya, kan Bapak Kapolres orang Muslim dan kenapa harus mau membangun gereja. Tidak ada salahnya karena kita itu negara Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Yang paling penting adalah bagaimana caranya kita membangun persatuan dan kesatuan dengan kebersamaan
Sekali lagi, saya bersama istri sangat bangga bisa hadir di Pesta Pembangunan Gereja Aek Bolon ini.
Mohon Doa nya Bapak dan Ibu semuanya yang hadir di sini biar pembangunan gereja ini cepat selesai dan saya pastikan gereja ini nantinya akan nyaman buat jemaat GKPI dalam beribadah.
Saya bersama Bapak Wakil Bupati Toba akan hadir di malam Natal disini. Sampai kapan pun saya tidak akan lupa dengan Gereja GKPI Aek Bolon ini, ungkap Taufiq.
Guru Jemaat,Tumbur Tumanggor sekaligus Ketua Pembangunan gereja ini menyebut bahwa pembangunan ini didukung penuh oleh Kapolres Toba, AKBP Taufiq Hidayat Tayeb SH, S.I.K bersama Rutan Kelas II Balige dan Pemkab Toba.
“Terimakasih banyak Bapak Kapolres atas dukungan penuh dari bapak terhadap pembangunan gereja ini,” kata Tumbur Tumanggor.
Mendengar hal tersebut, Bupati Toba Ir Poltak Sitorus mengapresiasi dan menyampaikan bahwa gereja ini dibangun dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Bapak Kapolres lah yang pertama datang ke sini membersihkan tempat ini. Walaupun kita berbeda agama tapi kita harus saling perduli dengan sesama, inilah yang ditunjukkan Kapolres Toba, ucap Bupati Poltak Sitorus.
Selain mendukung pembangunan gereja, Pemerintah Kabupaten Toba juga akan terus mendukung kemajuan Desa Aek Bolon melalui sektor pariwisata, pertanian dan pendidikan, sahut Poltak Sitorus.
“Air Terjun Aek Bolon ini harus kita wujudkan menjadi aset Desa Wisata, ditambah pertanian menjadi agrowisata. Jadi pertanian itu harus bisa menjadi destinasi wisata. Pertanian harus, pariwisata juga harus,” katanya menambahkan.
Kemudian tidak hanya itu saja, sektor pendidikan di desa itu juga tidak luput dari perhatian Bupati. Beliau menegaskan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu yang masuk sekolah unggulan, SMA Unggul Del dan Yayasan Tunas Bangsa Soposurung akan dibantu lewat beasiswa, imbuh Poltak Sitorus. (SC-JT)