Toba – Euforia perayaan Natal di Kabupaten Toba mulai terasa sejak beberapa hari terakhir. Perayaan kelahiran Yesus Kristus ini tidak hanya dirayakan oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa di gereja, instansi pemerintah, serta berbagai lembaga, tetapi juga oleh komunitas Partukkoan (Patter Tuak) Dean yang berada di Desa Hutabulu Mejan, Kecamatan Balige.
Ketua Panitia Natal Partukkoan Dean, St. Mangasi Simanjuntak, mengatakan bahwa saat ini panitia masih melakukan berbagai persiapan teknis menjelang hari puncak perayaan yang akan digelar pada 19 Desember 2025 mendatang. Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan pembuatan simbolis kandang domba, Rabu (10/12/2025).
Dalam kesempatan itu, St. Mangasi menjelaskan bahwa Partukkoan (Patter Tuak) bukan semata-mata tempat untuk minum tuak. Lebih dari itu, Partukkoan merupakan wadah yang membuka ruang dialog dan diskusi berbagai isu, termasuk isu sosial serta aspek kehidupan masyarakat lainnya.
“Selain umat Nasrani, anggota Partukkoan Dean juga ada dari saudara-saudara kita umat Muslim. Bahkan kami bersama-sama akan merayakan Natal nanti. Inilah bentuk toleransi yang selama ini kami bina dan jaga,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan Partukkoan juga dijalankan anggaran rumah tangga di bidang sosial adat antar sesama anggota. Tahun ini, pihaknya sepakat untuk merayakan Natal secara sederhana.
Perayaan Natal nantinya akan dirangkai dengan ibadah, liturgi, penampilan vokal solo dan vokal grup, koor, hiburan, serta pemberian bingkisan Natal kepada anak-anak Sekolah Minggu. (SC-JT)
