
Medan – Sejak tahun 2014, Haris Panjaitan telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sebagai peserta yang mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, Haris mendaftar melalui Puskesmas di wilayahnya.
Ditemui di tengah-tengah aktivitasnya, Haris bercerita bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ia mengandalkan Program JKN untuk pengobatan penyakit dalam yang telah dideritanya selama setahun terakhir. Haris merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan, terutama bagi orang sepertinya yang mengalami masalah kesehatan dan harus sering berobat.
Sebelumnya, Haris mengakui terbiasa membawa kartu fisik BPJS Kesehatan setiap kali berobat. Namun, sejak adanya Aplikasi Mobile JKN, proses tersebut menjadi jauh lebih praktis dan mudah. Haris merasakan perubahan besar dalam layanan kesehatan sejak ia beralih dari menggunakan kartu fisik ke aplikasi digital untuk mendaftarkan nomor antrian secara online.
Ia mengaku tidak lagi harus datang pagi-pagi ke fasilitas kesehatan untuk mengantre panjang demi mendapatkan nomor antrian. Haris berujar bahwa dulunya ketika dirinya akan berobat harus datang lebih pagi agar bisa mendaftar dan dapat giliran lebih cepat. Tapi sekarang, cukup lewat Aplikasi Mobile JKN, ia bisa daftar dan dapat nomor antrian tanpa harus capek-capek datang terlalu awal.
“Menurut saya, fitur antrian online yang tersedia di Aplikasi Mobile JKN sangat membantu, terutama bagi peserta BPJS Kesehatan yang memiliki jadwal berobat rutin. Saya juga ingin memuji Aplikasi Mobile JKN karena aplikasi ini menyediakan berbagai informasi penting terkait layanan kesehatan yang bisa diakses kapan saja oleh peserta. Bagi saya, kemudahan ini bukan hanya mempercepat proses pendaftaran, tetapi juga memberi kenyamanan lebih dalam mengatur jadwal pengobatan dan mengurangi waktu tunggu di fasilitas kesehatan,” kata Haris, Rabu (06/11/2024).
Dengan adanya Aplikasi Mobile JKN, membuat Haris bisa mengecek informasi seputar kepesertaan, jadwal berobat, bahkan riwayat layanan kesehatan yang pernah ia terima. Menurutnya, hal ini sangat memudahkan dirinya dan membuat ia merasa lebih teratur dalam berobat.
Dalam kesempatan ini, Haris mengaku bahwa Program JKN telah memberi banyak manfaat bagi dirinya yang memiliki masalah kesehatan kronis. Dengan nada penuh syukur, ia menyebut bahwa kehadiran program tersebut tidak hanya memberikan akses pengobatan yang layak, tetapi juga memberikan ketenangan bagi dirinya dan keluarganya. Bersama Program JKN, dirinya bisa lebih tenang. Khususnya, apabila terdapat kondisi darurat atau dirinya memerlukan kontrol rutin, ia tidak perlu khawatir soal biaya. Ini sangat membantu bagi mereka yang mungkin tidak mampu membayar biaya perawatan secara mandiri.
“Terakhir kali saya menggunakan BPJS Kesehatan, saya mengunjungi spesialis penyakit dalam di salah satu fasilitas kesehatan yang terdaftar. Seiring bertambahnya usia, kesehatan saya mulai terganggu oleh berbagai kondisi, dan tentu saja biaya pengobatan menjadi hal yang perlu dipikirkan. BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi yang sangat membantu. Dengan adanya BPJS, saya merasa tidak perlu khawatir, terutama untuk kebutuhan pemeriksaan dan pengobatan rutin. Kehadirannya benar-benar meringankan beban dan memberi kepastian dalam menghadapi situasi kesehatan yang tak terduga di usia lanjut ini,” ujar Haris.
Haris menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah memberikan fasilitas ini melalui Program JKN. Baginya, BPJS Kesehatan adalah wujud nyata dukungan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar bisa tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
“Saya sangat bersyukur, karena dengan adanya bantuan ini, saya bisa berobat tanpa harus membebani keluarga. Ini sangat meringankan bagi kami yang memang memiliki keterbatasan,” kata Haris. (SC03)