Medan – Universitas Medan Area (UMA) me-launching Pendaftaran dan Informasi Mahasiswa Baru (PIMB) tahun akademik 2025/2026, di Hj Siti Mariani Conference Room Lantai III, Gedung Perpustakaan Kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Jumat (14/3/2025).
Launching PMB 2024/2025 ditandai dengan scan finger
Launching Pendaftaran & Informasi Mahasiswa Baru UMA secara simbolis oleh Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs M Erwin Siregar MBA, Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan M.Eng M.Sc, dan Direktur Pascasarjana Prof Dr Ir Retna Astuti Kuswardhani, MS.
Acara launching PIMB disaksikan Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran Sherlly Maulana, ST, MT, Wakil Rektor Bidang Mutu SDM dan Perekonomian Dr. Dedi Sahputra, SSos, MA, Wakil Rektor Bidang Minat Bakat dan Karir Dr Rizkan Zulyadi, SH, MH, Wakil Rektor Bidang Riset, Publikasi dan Kemitraan Dr Ir Rahmad Syah, MKom Asean, Eng, APEC, Eng, para dekan, ketua program studi, kepala biro dan lembaga di lingkungan UMA.
Dalam launching bernuansa etnik nusantara itu, juga ada pemakaian jaket almamater kepada pendaftar pertama mahasiswa baru. Kegiatan yang juga diisi dengan tari kreasi Bali dan Melayu itu dipandu oleh MC Zarina Alfandari, S.Psi yang juga Kabid Humas UMA.
Di awal acara ada pembacaan ayat suci Alquran oleh Tommy Prandana dan doa dipimpin Ustadz Dr Rizki Pristiandi, MA, pengurus BKM Masjid At Taqwa UMA.
Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan M.Eng M.Sc dalam sambutannya mengatakan, civitas akademika UMA harus lebih siap dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Pasalnya, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sudah mengamanahkan UMA dengan akreditasi perguruan tinggi Unggul.
“Peringkat Unggul itu untuk mengukur kualitas sebuah perguruan tinggi. Karenanya kita wajib menunjukkan, bahwa BAN-PT tidak salah menempatkan UMA peringkat Unggul. Kita harus berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat menandakan bahwa kita memang unggul,” kata rektor.
Dalam penerimaan mahasiswa baru ini, rektor mengajak seluruh jajarannya untuk memberikan informasi sebaik-baiknya agar masyarakat baik calon mahasiswa baru, orang tua maupun saudara serta tetangga meningkat kepercayaanya kepada UMA.
“Tentu yang utama adalah memberikan pelayanan yang prima kepada stakeholder dan masyarakat. Berikan informasi sebaik-sebaiknya, selengkap-lengkapnya dan sebenar-benarnya kepada masyarakat,” tutur Dadan.
Rektor juga mengungkap pengalamannya saat menjadi salah satu penguji sidang meja hijau 4 mahasiswa Teknik Ekektro UMA belum lama ini. Ternyata satu di antara 4 mahasiswa yang mengikuti sidang meja hijau tidak tahu bahwa UMA sudah meraih akreditasi Unggul. Artinya diperkirakan ada 25 persen di internal belum mengetahui bahwa akreditasi perguruan tinggi UMA sudah Unggul.
“Oleh karena itu, marilah kita sampaikan khususnya di internal kita, bahwa peringkat Unggul itu diraih dengan perjuangan yang berat. Harus memenuhi berbagai persyaratan dan prestasi. Ajaklah mahasiswa kita untuk terus berprestasi baik nasional maupun internasional,” kata rektor.
Rektor juga mengatakan, dia selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa bahwa kuliah di UMA mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar.
“Mulai saat ini dan ke depan, marilah kita jaga kekompakan. Hindari prasangka yang tidak baik di antara kita. Hindari maksiat. Gemar ibadah agar hidup berkah. Jaga lisan, jangan sampai orang lain merasa tersinggung,” ucap rektor.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, HM Erwin Siregar dalam arahannya mengajak civitas akademika UMA agar terus menerus memberikan pencitraan kepada masyarakat bahwa UMA unggul dan hebat dalam segala hal. Tentu informasi yang diberikan adalah informasi yang akurat agar bisa diterima masyarakat.
Terkait dengan daya tampung mahasiswa baru, menurut Erwin, untuk tahun akademik 2025/2026 ini UMA siap menerima 2.700 mahasiswa baru untuk program sarjana, magister dan program doktor. “Tentu perlu tekad bersama untuk mendapatkan 2.700 mahasiswa baru ini. Semua harus bergerak,” kata putra pendiri UMA Alm Drs H Agus Salim Siregar-Hj Siti Mariani Harahap ini.
Erwin juga mengingatkan civitas akademika UMA, agar peringkat Unggul yang digenggam saat ini harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa dan masyarakat. “Kita harus hijrah dari yang biasa menjadi luar biasa. Dari yang kurang baik menjadi sangat baik. Fastabuqul khairat, berlomba-lomba menuju kebaikan,” tandas Erwin. (SC08)
Komentar