Medan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (APFDK) UIN Sumatera Utara, menggelar aksi unjukrasa di depan Biro Rektor UINSU Jalan Willem Iskandar Medan, Rabu (16/10/2024). Dalam aksinya, mahasiswa mendesak Rektor dan Dekan FDK membekukan kepengurusan Demaf/Semaf dan HMJ di lingkungan FDK UINSU.
Aksi APFDK UINSU ini juga menyegel kantor Semaf/Demaf yang berada di FDK UINSU.
Aksi mahasiswa di depan biro rektor UINSU tersebut dilakukan sebagai simbol “perlawanan” aksi unjukrasa yang menyudutkan dekan, wakil dekan FDK terkait pengurangan anggaran Ormawa FDK.
Dengan membentangkan spanduk dan karton bertuliskan “bekukan demaf/semaf FDK”, pecat oknum mahasiswa pengurus demaf/semaf yang mencoreng citra UINSU ketika unjukrasa saat asesmen AIPT UINSU, Sabtu (12/10/2024) lalu.
“Mereka nyata-nyata mencoreng kampus kita. Selamatkan UINSU dan selamat FDK UINSU,” kata koordinator aksi Sandy saat berorasi.
Aksi mahasiswa juga mendesak kecurangan KPU dan Panlih pemilihan Demaf Semaf belum lama ini. Pasalnya, syarat pemilihan ketua umum sengaja diloloskan KPU meski tidak memenuhi syarat. “Kami mendesak pimpinan FDK mengusut kecurangan KPU saat meloloskan berkas,” teriak pengunjukrasa.
Aksi unjukrasa diterima Wakil Rektor I, Prof Akmal Tarigan, Wakil Rektor III Prof Katimin dan Dekan FDK UINSU Prof Hasan Sazali.
Prof Akmal Tarigan menyambut baik aspirasi mahasiswa FDK ini. Dia menegaskan persoalan pembekuan pengurus Semaf Semaf dan HMJ, pihaknya menyerahkan kepada pimpinan FDK UINSU. “Ini kewenangan pimpinan FDK,” kata Akmal Tarigan saat menanggapi aksi mahasiswa.
Usai aksi unjukrasa di biro rektor, puluhan mahasiswa bergerak menuju kantor Demaf Semaf dan HMJ FDK. Massa pengujukrasa melakukan penyegelan kantor demaf semaf.
Kantor dilakukan penggembokan dan memasang kanron bertuliskan “Ini kantor milik semua mahasiswa FDK, bukan kantor milik klen” tulis pernyataan dalam kantor itu.
Dekan FDK Prof Hasan Sazali dan Wakil Dekan FDK ketika dikonfirmasi segera membawa aspirasi mahasiswa ini ke pimpinan FDK. “Kita segera bersikap dan mengambil langkah terbaik untuk mahasiswa,” kata Hasan. (SC03/rel)