Pj Sekdaprov Sumut Apresiasi UNPRI Medan Berikan Penghargaan Tertinggi untuk Para Ilmuan 75 dari 211 RS di Sumut Penuhi Kriteria untuk Penerapan KRIS Jejak Kaki Harimau Ditemukan di Panji Dabutar, Warga Sitinjo Diminta Waspada UMSU Lepas 8 Mahasiswa Ikuti Student Mobility di INTI University Malaysia Pj Sekdaprov Hadiri Paripurna Penetapan Calon Ketua DPRD Sumut 2024-2029 Awali Tahun 2025, Forwakes Sumut Gelar Silaturahmi dan Evaluasi

Medan

Rapat Banggar LPJ Wali Kota Medan, Dewan Kritisi Serapan Anggaran OPD

badge-check


					Rapat Banggar dalam pembahasan laporan pertanggungjawaban Walikota Medan terkait pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 di ruang banggar gedung dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan T Bahrumsyah SH, Selasa (11/6/2024). (Ist) Perbesar

Rapat Banggar dalam pembahasan laporan pertanggungjawaban Walikota Medan terkait pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 di ruang banggar gedung dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan T Bahrumsyah SH, Selasa (11/6/2024). (Ist)

Medan – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan Modesta Marpaung SKM kritisi sejumlah kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan terkait program realisasi serapan anggaran.

Dalam rapat Banggar dalam pembahasan laporan pertanggungjawaban Walikota Medan terkait pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 di ruang banggar gedung dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan T Bahrumsyah SH, Selasa (11/6/2024). Modesta Marpaung banyak menyampaikan kritikan dan saran.

Untuk OPD Dinas Sosial Kota Medan, Modesta Marpaung menyoroti realisasi pengoperasian Panti Sosial milik Pemko Medan yang selesai dibangun. Ternyata sampai saat ini masih banyak anak jalan mangkal di persimpangan jalan (lampu merah).

“Kondisi itu sangat mengganggu pengguna jalan dan merusak keindahan kota. Mereka itu harus ditertibkan dan dibina,” pinta Modesta.

Begitu juga kepada Dinas Kesehatan, Modesta Marpaung minta agar Posyandu Lansia jangan sampai dikesampingkan tetapi harus dimaksimalkan. Banyak warga Medan yang Lansia tidak mendapat pelayanan kesehatan gratis karena tidak sanggup ke Puskesmas.

“Maka solusinya berobat di Posyandu Lansia yang digelar di setiap lingkungan bila perlu datangi rumah pasien. Kalau perlu anggaran ditambah,” ujar Modesta.

Ditambah Modesta lagi, begitu juga Posyandu balita supaya pelayanan ditingkatkan. Karena biar bagaimana pun melalui Posyandu sangat membantu kesehatan ibu dan bayi terhindar dari stunting. (SC-Ndo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pj Sekdaprov Sumut Apresiasi UNPRI Medan Berikan Penghargaan Tertinggi untuk Para Ilmuan

4 Januari 2025 - 19:39

75 dari 211 RS di Sumut Penuhi Kriteria untuk Penerapan KRIS

4 Januari 2025 - 14:58

UMSU Lepas 8 Mahasiswa Ikuti Student Mobility di INTI University Malaysia

3 Januari 2025 - 21:24

Pj Sekdaprov Hadiri Paripurna Penetapan Calon Ketua DPRD Sumut 2024-2029

3 Januari 2025 - 19:39

Awali Tahun 2025, Forwakes Sumut Gelar Silaturahmi dan Evaluasi

3 Januari 2025 - 19:13

Trending di Medan