Indeks Ketahanan Pangan di Kota Medan Dalam Kondisi Baik

Sumutcyber.com, Medan – Indeks ketahanan pangan di kota Medan dalam kondisi yang baik. Hal tersebut dibuktikan dari jumlah point yang mencapai 85.02 point dengan kategori kota yang memiliki ketahanan pangan paling baik.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Benny Iskandar ketika mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution saat membuka acara Sosialisasi Peraturan Wali Kota Medan No 73 Tahun 2023 Tentang Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) tahun 2022-2024 di Hotel Arya Duta Medan, Senin (14/8/2023).

“Meskipun kondisi ketahanan pangan di kota Medan cukup baik, namun kita tidak boleh tinggal diam, kita tetap harus menyusun rencana aksi daerah pangan dan gizi sehingga kita dapat memastikan tidak ada keluarga yang kelaparan,” kata Benny Iskandar.

Dijelaskan Benny Iskandar lagi, Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi tersebut merupakan sebuah dokumen rencana kerja yang harus dimiliki oleh semua unsur Pemerintah Kab/Kota dan Provinsi guna menjabarkan apa yang akan dilaksanakan dalam menjaga ketahanan pangan dan gizi di daerah.

Bacaan Lainnya

“Ketersediaan pangan dan gizi yang baik merupakan target utama dari RAD-PG ini, artinya RAD-PG ini akan menjadi pedoman bagi Pemerintah dalam menyusun  anggaran dan tindakan apa saja yang perlu diambil dalam menjamin ketersediaan pangan dan gizi yang baik bagi masyarakat di kota Medan,” ujar Benny Iskandar.

Apalagi, lanjut Benny Iskandar, output akhir dari ketersediaan pangan dan gizi yang baik ini ialah guna mendukung tercapainya generasi emas Indonesia tahun 2045.

“Pangan dan gizi ini tentunya menjadi ujung tombak dalam mencapai keberhasilan menuju generasi emas Indonesia di tahun 2045 seperti yang sudah disampaikan oleh  Bapak Presiden Joko Widodo.”pungkasnya dalam acara sosialisasi yang juga dihadiri oleh perwakilan Perangkat Daerah dilingkungan Pemko Medan, para Camat dan Kepala Puskesmas.

Dalam sosialisasi ini juga menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Dr. Siti Hajar, S.Sos,MSP dan Henny Afika, SKM, MKM. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *