Polda Sumut dan Tim Medis Bergerak Cepat Tangani Korban Kebocoran Gas SMGP

Suasana di PT SMGP pasca kebocoran gas, Minggu (24/4/22). (Istimewa)

Sumutcyber.com, Medan – Konsultan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) Dr H Hery Subiansuari SH MH MSi menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa dugaan kebocoran pipa gas milik PT SMGP yang menyebabkan 15 warga sekitar sumut gas PT SMGP mengalami sesak nafas dan muntah-muntah sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“Saya memahami psikologis warga yang terdampak kebocoran gas yang telah berulang kali terjadi. Ada 15 warga dan satu bayi yang langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum di Panyabungan, Mandailing Natal sebagai bentuk tanggung jawab PT SMGP,” ujar Hery kepada awak media, Minggu (24/4/22).

Tim medis, kata Hery, bergerak cepat menangani warga termasuk seorang bayi yang turut menjadi korban agar mendapat perawatan yang terbaik.

“Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, kami sampaikan kepada manajemen PT SMGP bahwa warga harus mendapat perhatian dan pengobatan terbaik. Apalagi saat ini menjelang Idul Fitri, semoga semua warga yang menjalani perawatan segera pulih,” katanya.

Bacaan Lainnya

Mengantisipasi peristiwa ini dimanfaatkan kelompok tertentu membuat suasana tidak kondusif, Hery mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI.

“Saya koordinasi dengan Pak Kapolres, Pak Dandim dan Forkopimda Kabupaten Mandailing Natal dan tokoh agama. Kami semua berterima kasih kepada warga yang menjaga situasi keamanan tetap kondusif,” jelasnya.

PT SMGP sebagai salah satu proyek strategis termasuk kategori objek vital yang harus dijaga. Oleh sebab itu, Hery mengajak peran serta masyarakat Kabupaten Mandailing Natal terutama warga yang bermukim sekitar PT SMGP bekerja sama dengan menjaga situasi keamanan yang kondusif.

Kehadiran PT SMGP, sambung Hery, adalah untuk mendukung pasokan listrik bersumber energi listrik yang ramah lingkungan yakni panas bumi. 

“Meskipun dalam perjalanan pemanfaatan atau eksplorasi dan eksploitasi sumber panas bumi di  Mandailing Natal ada dampak terhadap warga, itu lah yang harus kita diskusikan bersama agar perusahaan tetap berjalan, warga aman dan sumber pasokan listrik dari panas bumi PT SMGP bermanfaat untuk negara,” ungkapnya.

Diketahui, aktivitas pengeboran panas bumi PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Mandailing Natal, kembali menelan korban. Pada Minggu (24/4/22), sebanyak 15 warga dan satu bayi dilaporkan mengalami sesak nafas diduga keracunan gas H2S yang bersumber dari aktivitas pengeboran sumur gas Wellpad T.

Polisi bergerak cepat mengevakuasi warga ke RS Penyabungan dan mengamankan lokasi PT SMGP. (SC05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *